“Hidup Dalam Ketergantungan”

1 Samuel 17:45-54

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah agar Tuhan menolong saudara untuk dimampukan mengajarkan anak-anak dan memberi teladan dalam mengandalkan Tuhan.

M2 = Merenungkan FT

1. Apakah yang dibawa Daud ketika melawan Goliat? (45)

...............................................................................................

2. Apa yang dikatakannya pada Goliat? (46) Apa tujuan Daud? (47)

...............................................................................................

3. Apakah yang dilakukan Daud terhadap Goliat? (48-49)

...............................................................................................

4. Bagamanakah akhir hidup Goliat? (50-51) ...............................................................................................

...............................................................................................

PENGAJARAN

Cerita pertarungan antara Daud dan Goliat adalah suatu cerita klasik. Diceritakan peperangan antara Filistin dan Israel. Kedua kubu mengumpulkan orang-orangnya dan saling berhadap-hadapan di antara dua bukit. Daud sebelumnya telah diurapi Samuel menjadi raja menggantikan Saul. Namun Daud dianggap masih terlalu kecil dan tak layak untuk ikut berperang, sehingga ia hanya tinggal di rumah. Dari antara orang Filistin tampil seorang pendekar bernama Goliat dengan tingginya dikatakan 6 hasta sejengkal atau hampir 3 meter. Begitu besar tubuhnya sehingga dikatakan seperti raksasa. Setiap hari ia maju ke depan orang Israel dan menantang mereka untuk memajukan salah seorang dari mereka berhadapan dengannya. Itu dilakukan sampai hari keempat puluh. Pada hari itu Isai, ayah Daud, menyuruh Daud mengantarkan makanan kepada kakak-kakaknya dan untuk melihat apakah mereka baik-baik saja. Daud terkejut dan tidak percaya waktu ia melihat raksasa Goliat itu menantang setiap orang Israel untuk bertarung dengannya.

Terbakar semangat Daud mendengar makiannya kepada Allah Israel dan tantangan Goliat. Maka Ia mengajukan diri untuk melawan Goliat. Betapa terkejut Goliat melihat ada seorang anak laki-laki Israel yang masih remaja mendatanginya untuk berduel dengannya. Apakah ini suatu lelucon? Tidak adakah lagi orang kuat di Israel. Apalagi si remaja laki-laki ini mendatanginya dengan tongkat dan umban yang biasa dipakai untuk mengusir binatang. Goliat pasti tertawa terbahak-bahak melihat kemunculan Daud, yang masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya, tak sangat mungkin tidak terlatih berperang. Jadi Goliat berkata "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para dewanya orang Filistin itu mengutuki Daud. Tetapi Daud tidak bergeming bahkan takut sama sekali. Ia tetap maju dengan Allahnya!

Satu karakter yang sangat terlihat sekali dalam hidupnya adalah Daud mengandalkan Tuhan lebih dari segala-galanya. Perhatikan perkataan Daud pada Goliat: engkau mendatangi aku dengan PEDANG dan LEMBING, tapi aku mendatangi engkau dengan NAMA TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kau tantang itu (ay. 45). Biasanya ketika seseorang pergi berperang, senjata yang dia andalkan adalah tombak dan lembing. Akan tetapi ketika Daud pergi berperang, ia berharap kepada Tuhan. Mengapa? Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran (ay. 47). Pengalaman mengandalkan Tuhan telah Daud pelajari dan alami sejak lama (band. ay. 34-37). Kiranya hal itu juga menjadi pengalaman saudara untuk menjadi seperti seorang anak, yaitu ada suatu kerelaan untuk memiliki hati yang terus belajar bergantung pada-Nya.

M3 = Melakukan FT

1. Mulailah dari sekarang menjadi orang tua yang memiliki karakter yang indah di dalam Tuhan sehingga saudara menjadi seseorang yang dihormati.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Sharingkan berkat rohani yang saudara peroleh saat saudara dimampukan melakukan M3.

“...barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini,

dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.” Matius 18:4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”