“Hidup Dalam Persiapan”

I Tawarikh 22:1-13

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah agar hidup saudara bukan semata untuk diri saudara tetapi untuk mempersiapkan generasi selanjutnya dan menjadi berkat bagi generasi muda.

M2 = Merenungkan FT

1. Apakah yang disiapkan Daud untuk mendirikan Bait Allah?(2-4)

...............................................................................................

2. Mengapa Daud melakukan hal itu? (5)

...............................................................................................

3. Apa yang dilakukannya untuk mempersiapkan Salomo dalam melanjutkan tugas yang tidak bisa diselesaikannya? (6-11)

...............................................................................................

3. Apakah doa Daud berikan untuk Salomo dalam melanjutkan tugasnya dan menghadapi masa depannya? (11-13)

...............................................................................................

...............................................................................................

PENGAJARAN

Pada umumnya, setiap orang tua ketika memasuki masa pensiun atau lanjut usia, ia mempersiapkan wasiat kepada anak-anaknya. Biasanya wasiat itu berkenaan dengan materi. Tetapi tidak demikian dengan Daud, walau tidak diizinkan membangun, namun ia membantu anaknya, Salomo dalam mempersiapkan segala yang akan dibutuhkan untuk pembangunan Bait Allah, seperti: besi (ay. 3), kayu aras (ay.4), emas, perak, tembaga, besi, dan batu (ay.14) serta para tukang (ay.1,15-16). Bukan hanya itu, Daud juga meminta para pejabat Israel selalu memberikan bantuan bagi Salomo dalam menjalankan tugas mulia ini (ay.17-19). Terakhir, ia mengingatkan bahwa persiapan yang tak kalah penting adalah hidup dekat Allah (ay.13). Oleh karena itu ia menasihati Salomo untuk tidak pernah meninggalkan iman percaya kepada Allah nenek moyang mereka.

Dari perikop ini terlihat bahwa walaupun bukan dirinya yang direstui Tuhan sebagai pembangun Bait Suci, Daud tidak ngambek atau kesal, namun Daud tetap menpersiapkan segala kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk pembangunan rumah Allah. Agar pembangunan Bait Suci sesuai dengan prinsip firman Tuhan maka Daud memberitahukan persiapan diri lebih penting daripada persiapan materi bagi pembangunan rumah Allah tersebut.

Daud, walaupun memasuki masa-masa persiapan pensiun, ia tidak menjadi gila hormat, gila kekuasaan atau biasanya disebut post power syndrome. Memang pada masa sekarang, tidak sedikit orang yang tidak rela melepaskan jabatannya atau kedudukannya, malah ia berusaha mempertahankan kekuasaan dengan cara-cara yang tidak benar agar kekuasaannya tetap melekat dalam dirinya. Seharusnya, setiap anak-anak Tuhan yang sedang memasuki masa-masa pensiun, ia bukannya ketakutan, stres/tertekan tetapi malah mempersiapkan diri untuk menyiapkan generasi dibawahnya untuk dapat bekerja lebih baik, lebih besar dan lebih dahsyat bagi zaman dan bangsanya. Istilah MPP (Masa Persiapan Pensiun) tak sekedar persiapan dini secara fisik atau psikis tetapi yang terpenting adalah mempersiapkan orang lain untuk melanjutkan tugas-tugas dari dirinya.

Melalui perikop ini, saudara diajak melihat suatu kebenaran bahwa yang terpenting bukan pada siapa yang membangun, tetapi bagaimana mempersiapkan diri untuk berkenan kepada Allah ketika dia diberikan tugas dari Allah, apa pun tugas tersebut. Menjadi seperti anak kecil berarti tidak iri atas pekerjaan orang lain, tetapi malah mendoakan agar ia dapat menjalannya dengan baik dan sesuai dengan kehendak-Nya.

M3 = Melakukan FT

1. Tuliskanlah 3 hal yang dilakukan untuk mempersiapkan generasi muda agar mereka memiliki kehidupan memuliakan-Nya.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikan berkat sukacita saudara ketika saudara dapat mempersiapkan generasi muda dan melihat bagaimana mereka tetap hidup di dalam Tuhan.

“...barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini,

dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.” Matius 18:4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”