“Bersaksi Dari Apa Yang Ada”

1 Yohanes 1:1-4

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah agar saudara diberikan keberanian untuk menyaksikan dari apa yang saudara rasakan, apa yang saudara lihat dan apa yang saudara dengar.

M2 = Merenungkan FT

1. Sebutkan 5 hal yang menjadi dasar penulisan surat ini? (1)

...............................................................................................

...............................................................................................

2. Selidiki 2 tindakan yang dilakukan oleh Yohanes dan para rasul terhadap Firman hidup? (2b)

...............................................................................................

...............................................................................................

3. Tuliskan 2 alasan mengapa Yohanes dan para rasul melakukan semua ini! (3-4) ...............................................................................................

...............................................................................................

PENGAJARAN

Penulis surat ini ialah Yohanes, anak Zebedeus (Markus 1:19-20), ia juga menulis Injil Yohanes dan juga Kitab Wahyu. Ia adalah seorang penjala ikan dan juga salah satu murid Yesus yang sangat dekat dengan Yesus. Sejak menjadi murid Yesus, ia banyak mendengar, atau melihat, dan menyaksikan bahkan bersentuhan secara langsung dengan Tuhan Yesus yang adalah Sang Firman yang hidup itu sendiri (ay.1). Semua yang ia saksikan ini begitu mengubah kehidupan rohani Yohanes dan juga para rasul lainnya. Pengalaman bersama Yesus telah membuat mereka kini memiliki persekutuan dengan Allah dan sukacita yang melimpah (ay. 3-4).

Ia dan rekan-rekannya rindu semua orang percaya lainnya juga mengalami hal yang sama, maka dari itu ia kemudian menulis surat ini sebagai upaya untuk menyaksikan dan memberitakan tentang Yesus yang sesungguhnya, yaitu Yesus yang telah dialaminya sendiri, bukan Yesus yang diberitakan oleh orang lain. Bukankah hal yang mirip juga yang disampaikan oleh orang-orang Sikhar kepada perempuan Samaria setelah ia bersaksi kepada penduduk kota Sikhar:"Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia." (Yoh 4:42).

Jadi bersaksi berarti menyampaikan apa yang adanya, yaitu apa yang didengar, dilihat dan dirasakannya, bukan suatu kisah khayalan, kisah yang mengada-ada, alias yang tiada pernah dialaminya. Kesaksian adalah yang riil ada dalam kehidupannya. Dan itulah yang harus disaksikan kepada siapa pun. Kalau saudara memahami hal ini, maka bersaksi bukanlah sesuatu yang sukar atau bukan sesuatu yang menakutkan, yang membuat setiap anak-anak Tuhan tiada berani melaksanakan amanat agung ini. Jadi bagaimana dengan saudara? Apakah sejak menerima Yesus dan mengenal firman-Nya, saudara bertanggung-jawab untuk bersaksi dan bertanggungjawab atas kesaksian saudara? Banyak orang Kristen yang “tamak berkat rohani” atau ‘kikir rohani, dimana berkat-berkat rohani yang ia peroleh hanya dikonsumsi untuk dirinya sendiri atau keluarganya saja. Padahal, di luar ada begitu banyak orang yang sedang “lapar dan haus” akan berkat-berkat rohani dari saudara. Biarlah sejak merenungkan kebenaran firman Tuhan ini, saudara memiliki wawasan yang baru dan itu boleh mengubah gaya hidup saudara.

M3 = Melakukan FT

1. Buatlah jadwal kapan, dimana dan kepada siapa saja, saudara akan menyaksikan dan memberitakan berkat Firman Tuhan sebelum akhir tahun ini!

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikan jadwal kesaksian saudara kepada rekan rohani dan ajak dia untuk melakukan hal yang sama pula.

““Kamu akan menerima KUASA, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,

dan kamu akan menjadi SAKSI-Ku ... Sampai ke ujung bumi.” Kisah Para Rasul 1:8

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”