DIBUTUHKAN HATI YANG MENGASIHI

Minggu ini adalah minggu terakhir dalam Bulan KOMSEL. Sepanjang bulan ini, saudara diajak untuk kembali kepada gaya hidup seorang Kristen, yaitu berkomunitas seperti juga Allah Tritunggal yang juga berkomunitas di antara mereka. Setelah seseorang memasuki sebuah komunitas, maka dalam perjalanan sebuah komunitas sangat dibutuhkan suatu ketahanan dan kesetiaan atau ketekunan karena kalau komunitas dianggap sebagai gaya hidup Kristen, berarti komunitas sel tidak mengenal berhenti dalam beraktifitas.
Bersaksi juga tidak boleh tidak ada dalam setiap saudara berkomsel. Sudah tentu bukan hanya bersaksi di antara anggota komsel, tetapi lebih maju lagi, yaitu bersaksi kepada orang-orang disekitar saudara, agar orang lain dapat dibangun oleh kesaksian setiap saudara. Dan pada minggu terakhir ini, saudara diajak untuk masuk kepada inti kehidupan kristiani, yaitu hati yang mengasihi. Itu berarti setiap orang yang berkomsel, harus belajar untuk tidak berpikir ‘apakah yang aku bisa dapatkan ketika berkomsel?”, Tetapi mulai berpikir lebih dewasa, yaitu: “apakah yang bisa aku berikan kepada komsel ini, agar komsel ini menjadi kepanjangtanganan dari kasih Allah buat dunia sekitarku.” Prinsip itulah yang telah Kristus Yesus lakukan dan berikan, yaitu ketika Dia datang ke dunia, yaitu belajar untuk memberikan apa yang dimiliki, bukan menuntut apa yang bisa diberikan orang lain kepadaku.
Dalam berkomsel dibutuhkan juga suatu sikap hati yang menerima kekurangan rekan-rekannya. Dan di dalam sikap seperti itulah, mereka mulai bergandengan tangan untuk saling berbagi, saling memperdulikan satu dengan lain, saling memberikan semangat, saling membangun satu dengan lainnya. Sungguh akan terjadi mujizat, jika setiap orang mulai melakukan beberapa unsur ini ketika mereka berkomsel. Dengan hati yang mengasihi akan ada dampak besar bagi setiap anggota-anggotanya, juga berdampak bagi orang lain. oleh sebab itu, mengakhiri bulan KOMSEL ini, marilah setiap saudara yang sudah terlibat aktif dalam berkomsel, mulai bersaksi mengenai keindahan atau berkat-berkat yang dinikmati ketika berkomsel. Langkah selanjutnya, yaitu mengajak jemaat yang belum mengikuti komsel, untuk berkomsel di dalam komunitas yang saudara ikuti. Dalam hal ini pun dibutuhkan kesabaran, ketekunan dan hati yang mengasihi, agar jemaat yang belum mengikuti ada kemauan untuk diajak berkomsel.
Kiranya PELITA edisi ke 103 ini, membimbing saudara untuk mengasihi orang-orang dalam komsel atau orang-orang yang berada di luar komsel.

Dari Meja Gembala

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”