“Dilahirkan Untuk Menyembah”

Wahyu 4:8-11

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah agar kehidupan yang Allah anugerah dapat saudara pakai untuk selalu menyembah Allah!

M2 = Merenungkan FT

1. Apakah yang dipersembahkan oleh keempat makhluk itu? (ay. 9)

...............................................................................................................

...............................................................................................................

2. Apakah yang terjadi ketika mereka mempersembahkan puji-pujian? (ay. 10)

...............................................................................................................

3. Mengapa Tuhan layak menerima puji-pujian, hormat dan kuasa? (ay. 11) ...............................................................................................

...............................................................................................

PENGAJARAN

Keempat makhluk yang dimaksud dalam ayat 8 ini adalah, makhluk yang pertama sama seperti singa, makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Ini menggambarkan apa yang paling luhur, paling kuat, paling bijaksana dan paling cepat di antara semua makhluk. Namun, keempat makhluk ini siang dan malam menyerukan pujian: “Kudus, kuduslah Allah Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang” (ay. 8). Makhluk-makhluk ini menyatakan bagaimana kekekalan Tuhan Allah yang Mahakuasa dan kekudusan Allah. Mereka mempersembahkan puji-pujian, hormat dan ucapan syukur kepada Allah. Ketika keempat makhluk itu memberikan pujian mereka kepada Allah, maka yang terjadi kedua puluh empat tua-tua itu sujud menyembah Allah, dan mengakui bahwa Allah adalah Sang Khalik.

Puji-pujian yang terdapat dalam pasal 4 ini, merupakan 2 dari ke-20 nyanyian yang ada dalam kitab Wahyu. Kata-kata pembukaan dari puji-pujian yang pertama atau yang dinyanyikan oleh keempat makhluk juga terdapat dalam Yesaya 6:3, yang secara teknis dalam hymnologi kuno di kenal dengan nama trysagion atau kidung tiga lapis. Keadaan ini menunjukkan bagaimana kemuliaan Allah dan bagaimana makhluk itu mengakui bahwa Allah yang Mahakudus itu adalah Allah yang Mahakuasa. Mereka mengakui bahwa Allah layak menerima puji-pujian karena Allahlah yang menciptakan segala sesuatu dan hanya oleh karena kehendak Allahlah maka semua itu ada dan diciptakan.

Demikian Allah menciptakan keempat makhluk itu yang menyembah-Nya, maka sudah seharusnyalah keberadaan manusia juga menyembah Allah. Manusia diciptakan sangat unik, serupa dan segambar dengan Allah. Namun, manusia seringkali tidak memakai kehidupannya untuk menyembah Allah. Kehidupan yang dianugerahkan digunakan untuk hal-hal yang tidak memuliakan Allah. Allah layak menerima setiap puji-pujian dari manusia, karena Ia adalah Allah yang Mahakuasa. Karena kehendak Allahlah maka semua manusia ada dan hidup hanya untuk menyembah-Nya. Oleh sebab itu, marilah memakai kehidupan saudara untuk menyembah Dia selalu dalam segala aspek kehidupan, baik dalam keluarga, pekerjaan, studi ataupun pelayanan. Allah layak menerima puji-pujian dan penyembahan, karena Dialah Sang Pencipta, bukan hanya alam semesta ini, tetapi juga termasuk saudara.

M3 = Melakukan FT

1. Bersyukurlah bahwa saudara telah diciptakan Allah dengan baik adanya, dan bertekadlah untuk memakai kehidupan yang telah dianugerahkan untuk selalu menyembah Allah!

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikanlah kepada orang lain bahwa hidup ini berharga dan pakailah untuk menyembah Allah.

“...Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.” Wahyu 4:11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”