“Penyembahan Yang Menyenangkan Allah”

Efesus 5:1-13

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah kepada Tuhan supaya saudara dapat memberikan segala kemampuan untuk senantiasa hidup menyenangkan hati Allah dalam kehidupan keseharian saudara.

M2 = Merenungkan FT

1. Penyembahan bagaimanakah yang menyenangkan-Nya? (1,2)

. ..................................................................................................................

. ..................................................................................................................

2. Apakah yang harus dihindari oleh ciptaan Allah yang telah lahir baru? (3-7)

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

3. Mengapa mereka harus hidup sebagai anak-anak terang? (8a). Dan bagaimana pula sikap atas perbuatan-perbuatan kegelapan? Mengapa? (11,12) ...............................................................................................

...............................................................................................

PENGAJARAN

Perikop ini berisikan beberapa nasehat dari Paulus kepada setiap orang percaya untuk hidup selayaknya sebagai bagian dari anggota tubuh Yesus Kristus. Yang harus menjadi standar atau ukuran dalam tubuh Kristus ialah belajar menjadi penurut Allah (ay.1) dan mempersembahkan hidup menjadi bau-bauan yang harum bagi Yesus Kristus (ay.2). Dengan kata lain, bagian ini berbicara tentang Imitatio Dei (menjadi serupa dengan Kristus) seperti Paulus katakan: “Yang kukehendaki ialah ... menjadi serupa dengan Kristus” (Fil 3:10). Dahulu ketika dalam kegelapan, hidup mereka seolah-olah terlahir untuk melakukan kejahatan demi kejahatan, atau dengan kata lain hanya mendukakan Tuhan Allah saja. Namun sekarang setelah Tuhan Yesus menebus mereka kembali, seyogianya mereka hidup sebagai anak-anak terang dan menelanjangi kegelapan. Rasul Paulus memberikan 3 gambaran mengenai orang-orang percaya untuk mendukung pendapatnya, yaitu:

(1) Kita adalah orang-orang Kudus (ay.3-4). Artinya, saudara adalah “orang yang dipisahkan” dan tidak lagi menjadi bagian dari dunia kegelapan yang ada di sekelilingnya. Jadi saudara telah dipanggil “keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Pet 2:9).

(2) Kita adalah raja (ay.5-7). Pada waktu percaya kepada Kristus, saudara masuk ke dalam Kerajaan Allah (Yoh.3:3); dan menanti Kerajaan-Nya secara sempurna pada waktu Yesus kembali (2 Tim.4:1). Dalam masa penantian itu, seharusnya ia hidup dalam kekudusan (banding ay.5), mengatakan perkara-perkara yang memberkati orang lain (ay.6) sehingga membawa orang yang tersesat ke dalam jalan kebenaran dan bukan malah disesatkan oleh zaman yang makin jahat dan makin tiada rasa takut kepada Allah (ay.7).

(3) Kita adalah terang (ay.8-13). Hidup sebagai anak terang berarti hidup di dalam hadirat Allah dengan tidak menyembunyikan sesuatu. Karena orang-orang Kristen berjalan dalam terang, dan menolak persekutuan dengan kegelapan serta mengungkapkan hal-hal dosa sebagaimana sebenarnya. Jemaat yang benar tidak mencemarkan diri dengan mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan. Sebaliknya senantiasa mengucapkan syukur dan mempergunakan waktu untuk kemuliaan Allah.

M3 = Melakukan FT

1. Tuliskan di bulan Penyembahan ini, pikirkanlah satu hal yang sangat menyenangkan atau memuliakan Allah untuk saudara dapat lakukan.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikanlah nasihat firman Tuhan melalui PELITA hari ini kepada anggota keluarga dan teman-temanmu!

“...Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.” Wahyu 4:11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”