”Menyaksikan Firman Dalam Dunia Yang Jahat”

Yeremia 6:10-17

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah agar pembacaan dan pembelajaran firman Tuhan hari ini menolong saudara untuk lebih memahami kehendak Tuhan dalam menyaksikan firman-Nya di tengah dunia yang bergolak ini.

M2 = Merenungkan FT

1. Bagaimanakah firman diperlakukan pada masa nabi Yeremia? (10). Sebaliknya, bagaimanakah saudara harus memperlakukan firman Tuhan yang berbicara kepada saudara?

...............................................................................................

...............................................................................................

2. Apa nubuat yang diberitakan oleh nabi Yeremia bagi mereka yang tidak mau mendengarkan firman Tuhan saat itu? (11-12).

...............................................................................................

...............................................................................................

3. Apa hukuman Allah bagi mereka yang mempermainkan firman, menyalahgunakan firman bagi kepentingannya pribadi? (13-15)

...............................................................................................

...............................................................................................

PENGAJARAN

Firman bagaikan pedang yang bermata dua, di satu sisi berbicara lembut: memberi kesejukan dan kesegaran. Di sisi lain, berbicara dengan keras: mengguncang dan menghancurkan. Namun walau demikian, firman Tuhan yang diberitakan selalu mendatangkan kebaikan bagi yang mendengar-Nya dan yang menaati-Nya. Dalam perikop ini, Yeremia bernubuat dengan keras bagi bangsa Israel akan mengalami malapetaka jika tetap mengeraskan hati. Pemberitaan ini sangat menyakitkan bangsa Israel. Ironisnya, pemberitaan tersebut tidak membuat mereka berbalik dan bertobat kepada Allah, namun sebaliknya mereka secara sengaja menolak untuk ditegur oleh firman Tuhan, bahkan menganggap remeh dan melecehkan firman Tuhan yang telah diberitakan kepada mereka.

Di ayat 10, penulis kitab Yeremia menekankan penolakan bangsa Israel atas firman Tuhan yang diberitakan melalui kata “sungguh” yang muncul sebanyak 2 kali. Intensitas penolakan mereka terhadap didikan firman Tuhan ditunjukkan bukan saja mereka tidak mau mendengarkannya, tetapi mereka menjadikan firman Tuhan sebagai cemoohan (ayat 13-14). Yang pasti, penolakan dan pelecehan atas firman Tuhan selalu akan berdampak kepada hukuman (ayat 11-12, 15b). Walaupun berada di tengah-tengah penolakan, Yeremia taat dan setia untuk senantiasa memberitakan firman-Nya, sekalipun yang diberitakannya merupakan teguran yang keras.

Sebagaimana umat Israel pada masa nabi Yeremia, ternyata anak-anak Tuhan di masa kini pun tidak sedikit yang sulit atau tidak senang jika didisiplin oleh firman Tuhan. Maka, ada dua pelajaran yang dapat diambil lewat renungan firman Tuhan hari ini: (1) Ketika saudara ditegur oleh Tuhan sekeras apapun oleh firman, saudara harus rela belajar untuk rendah hati menerima teguran-Nya karena didikan-Nya selalu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya (lihat Roma 8:28); (2) Seperti nabi Yeremia, saudara pun harus setia dan taat untuk senantiasa menyaksikan firman Tuhan bukan hanya lewat perkataan tetapi juga lewat sikap hidup di tengah dunia yang gelap ini, mulai berani tampil beda sebagai orang Kristen, sehingga orang dunia melihat sikap hidup dan memuliakan Bapa yang di sorga (lihat Matius 5:16). Memang tidaklah mudah untuk menyaksikan firman dalam dunia yang makin jahat ini, tetapi itulah yang memang harus dilakukan sesuai kerinduan Allah atas dunia ini.

M3 = Melakukan FT

1. Ambillah satu tekad untuk memberitakan Kristus lewat sikap hidup saudara entah itu lewat perkataan, pemikiran ataupun melalui tingkah laku dan gaya hidup saudara.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikanlah komitmen hidup saudara yang mencirikan pola hidup Kristus yang dapat menguatkan banyak orang untuk percaya dan semakin bertumbuh di dalam Tuhan baik di komsel ataupun di tengah keluarga.

“Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik...” Yesaya 52:7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”