”Menyaksikan Firman Dengan Berani”

Kisah Para Rasul 26:24-32

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah kepada Allah agar Ia memberikan keberanian untuk bersaksi kepada mereka yang belum percaya dan belum saudara kenal sebelumnya.

M2 = Merenungkan FT

1. Apa yang sedang Paulus alami dari perikop yang telah saudara baca hari ini? (24, band. ps. 25:23-27)

...............................................................................................

...............................................................................................

2. Kepada siapa Paulus bersaksi? (24, 27, 30)

...............................................................................................

...............................................................................................

3. Apa misi Paulus disana? (29)

...............................................................................................

...............................................................................................

PENGAJARAN

Dahulu Saulus segala energi, kemampuan diri, tujuan hidup dan keinginannya (yang kemudian berganti nama menjadi Paulus) adalah berjuang segenap hidup dan mati-matian untuk membunuh semua orang percaya, namun kemudian diubahkan oleh Tuhan menjadi seorang yang tetap militan. Kali ini semua kapasitas diarahkannya untuk memberitakan Injil. Dahulu mematikan jiwa orang yang hidup untuk Kristus namun sekarang menghidupkan jiwa demi Kristus Keberaniannya dalam menantang orang-orang untuk percaya kepada Yesus Kristus juga terlihat jelas dari perikop yang menjadi bacaan hari ini. Pada saat itu, rasul Paulus sedang ditangkap dan berada di bawah penahanan Mahkamah Agama (22:30-23:22). Ia dituduh menodai kekudusan Bait Suci karena ia menobatkan orang-orang bukan Yahudi (21:27-30). Untuk mencegah dibunuh, maka Paulus dipindahkan ke Kaisarea. Di situ ia dipenjarakan oleh Feliks selama 2 tahun (Kisah 23-26). Kemudian ketika Festus menggantikan Feliks (24:27), ia hendak menyerahkan Paulus untuk diadili oleh orang Yahudi, namun kerena Paulus adalah warga negara Roma, maka ia menyatakan naik banding kepada Kaisar.

Bagian bacaan hari ini adalah ketika Paulus berbicara dengan Raja Agripa dan Bernike, wali negeri dan tamu-tamunya. Pada pembelaan Paulus, ia bukan menyampaikan pernyataan agar ia diampuni dan dilepaskan. Namun sebaliknya, Paulus dengan berani memberitakan Injil kepada mereka (26:1-23), dan dari pengakuan raja Agripa sendiri, ia menyatakan bahwa ia hampir-hampir saja diyakinkan menjadi seorang Kristen (ayat 28). Paulus sangat berani bersaksi; ia bahkan tidak memikirkan dirinya yang membutuhkan kebebasan. Paulus tetap bersaksi kepada siapapun yang di temuinya, ia bahkan berdoa kepada Allah, supaya cepat atau lambat mereka yang hadir dalam pertemuan itu akan bertemu dengan Yesus Kristus secara pribadi dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat serta Mesias mereka.

Permasalahan klasik yang sering dihadapi orang percaya untuk menolak memberitakan Injil adalah bermasalah. Mereka takut ditolak dan takut mendapat perlakuan yang tidak baik. Mereka mungkin takut dianiaya atau bahkan yang lebih ekstrim takut dibunuh. Padahal pemberitaan Injil adalah Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus sebelum Ia naik ke Surga (Matius 28:19-20) dan penginjilan juga merupakan tujuan hidup setiap anak-anak Tuhan di dunia ini. Jadi mau tidak mau saudara pun harus menjalankan tugas ini, karena itu mari teladani keberanian Paulus untuk bersaksi tentang Kristus kepada siapapun, kapanpun dan dimanapun dalam tujuan hidup saudara.

M3 = Melakukan FT

1. Mari belajar untuk bersaksi! Dalam satu minggu ini, doakanlah seorang yang belum percaya dan buatlah janji untuk bertemu dan sampaikanlah Injil kepadanya! Jadikanlah bersaksi sebagai gaya hidup saudara!

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikanlah pengalaman, kesulitan atau ketakutan saudara untuk bersaksi kepada sahabat rohani dan anggota komsel, serta saling mendoakanlah! Bagikan pula hasil M3 minggu depan!

“Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik...” Yesaya 52:7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”