”Penyambutan Segala Bangsa”

Mazmur 47:1-10

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah agar saudara semakin mengenal dan mengalamai kedahsyatan kehadiran Allah dan bertekad untuk terus menjaga hati untuk mengasihi Allah.

M2 = Merenungkan FT

1. Apakah ajakan dari pemazmur untuk segala bangsa? (2, 7-8)

...............................................................................................

...............................................................................................

2. Apakah yang dirasakan pemazmur secara pribadi? (4-5)

...............................................................................................

...............................................................................................

3. Apakah yang dilakukan para pemuka segala bangsa? (10)

...............................................................................................

...............................................................................................

PENGAJARAN

Bangsa Israel telah menjadikan alat kemuliaan Allah, walau acapkali mereka tiada menjalaninya dengan sikap yang bersyukur. Tidak sedikit melakukan ibadah sebagai perintah manusia yang dihafalkan atau rutinitas belaka. Bangsa Israel pernah juga membuat patung lembu emas untuk disembah dan mereka mensejajarkan patung itu dengan Tuhan Pencipta semesta ini. Oleh sebab itu, sangat mungkin di mata Allah, mereka gagal menjalani panggilan istimewa dari Allah bagi bangsa ini, yang sesungguhnya tidak diperoleh bangsa-bangsa lainnya. Maka, melalui Mazmur 47, Tuhan mengajak segala bangsa untuk berkesempatan memuji Allah. Yang sesungguhnya dahulu kala hanya diberikan khusus kepada bangsa pilihan-Nya, Israel.

Mazmur ini mempunyai 2 tema yang berkaitan erat satu sama lain: 1. Suatu panggilan untuk segala bangsa dalam menyambut Allah sebagai Raja dengan berbagai cara: bertepuk tangan dan mengeluk-elukan Tuhan Allah (ayat 2), bersorak-sorai dengan tiupan sangkakala (ayat 6), menyanyi mazmur dan puji-pujian tanpa hentinya (ayat 7), bermazmur dengan nyanyian pengajaran (ayat 8). 2. Keagungan Allah yang menjadi sebab sukacita mereka, ada 3 tahap: (a). Allah yang menguasai segala masalah manusia adalah Raja yang Mahatinggi dan kekuasaan-Nya yang tidak tertandingi (ayat 3-4). Dia yang memilih Israel untuk menjadi warisan dan seharusnya Israel bangga akan hak istimewa yang diberikan (ayat 5), (b). Allah yang bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus adalah Raja dan Raja seluruh bumi (ayat 9), (c). Allah yang telah bertakhta itu adalah yang empunya segalanya. Oleh sebab itu segala bangsa kemudian mendapat hak untuk juga duduk dan berkumpul dengan bangsa Israel sebagai umat Allah (ayat 10). Jadi keselamatan dari Allah Bapa tidak lagi untuk bangsa Israel, tetapi sekarang terbuka untuk seluruh umat manusia. Dan itu semakin terbukti dari kehadiran Yesus melalui peristiwa Natal.

Bila saudara menyadari siapa sesungguhnya diriku, seharusnya tidak ada alasan untuk tidak memberi pujian tertinggi pada Allah dan tak mengutamakan-Nya dalam segala hal. Kiranya melalui renungan ini, saudara semakin mengerti bersyukur dan sikap yang benar dalam menyambut Natal. Dibutuhkan sikap yang selalu memuji kedahsyatan perbuatan-Nya, terutama sikap keterbukaan atas pintu keselamatan dari Tuhan. Karena dari kegagalan Israel sebagai alat-Nya, maka pintu keselamatan terbuka. Terlebih lagi, ketika segala bangsa menyambut positif ajakan pemazmur untuk memuji Allah. Biarlah melalui sarana Natal, suadara disadarkan bahwa adalah anugerah jikalau mendapat keselamatan. Jadi marilah setiap saudara memiliki kerinduan untuk berbagi kepada orang lain, yang sangat mungki8n tidak pernah memiliki kesempatan untuk mendegar berita anugerah ini.

M3 = Melakukan FT

1. Selidikilah sikap saudara memuji Tuhan, apakah sekedar memuji karya-Nya yang besar karena berkat-berkat-Nya atau karena Dia adalah Allah yang peduli akan kondisi saudara. Tulislah tekadmu:

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikanlah berkat firman Tuhan hari ini kepada teman-teman saudara agar mereka mendapatkan kesempatan mengetahui kasih Allah kepada segala bangsa.

“Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka...lalu sujud menyembah Dia”

Matius 2:10-11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”