“Kasih Dengan Segenap Jiwa”

Lukas 23:27-31

M1 = Menerima FT

Berdoalah mohon Tuhan menolong saudara agar dapat mengasihi Yesus dengan segenap jiwa melalui cara yang benar yaitu dengan menyalibkan sifat dosa-dosa dalam hidup saudara tiap saat.

M2 = Merenungkan FT

1. Apakah yang dilakukan para perempuan yang mengikuti Yesus? (27)

..........................................................................................

....

2. Apakah yang dikatakan Yesus pada puteri-puteri Yerusalem? (28) Mengapa? (29)

..........................................................................................

3. Apakah yang akan dikatakan orang kepada gunung-gunung ketika masa sukar datang? (30-31)

….......................................................................................

..........................................................................................

PENGAJARAN

Para penjahat yang dijatuhi hukuman mati harus membawa sendiri salib yang berat itu ke tempat eksekusi. Begitulah Yesus seharusnya juga lakukan. Setelah pergumulan rohani yang berat di Taman Getsemani, tanpa sedikit pun waktu untuk tidur atau beristirahat, dan setelah semua penderitaan yang dialami di depan pengadilan Pilatus dan Herodes, dapatlah dibayangkan betapa lelah tubuh yang sudah dipenuhi luka-luka itu. Mungkin karena Dia tidak kuat memikul salib-Nya terus, maka Simon dari Kirene dipilih untuk membawa salib itu yang akan digunakan untuk menyalibkan Yesus.

Perjalanan Yesus menuju Bukit Tengkorak diiringi tangis para pengikut-Nya (ayat 27). Namun di tengah penderitaan-Nya itu, Yesus menegur mereka agar tidak menangisi diri-Nya (ayat 28). Mereka seharusnya menangisi diri mereka sendiri karena Yerusalem, kota tempat tinggal mereka, akan ditimpa kehancuran dahsyat sebagai akibat penolakan Israel terhadap Yesus (ayat 28). Yesus bukan tidak berterima kasih atas simpati yang mereka tunjukkan, tetapi Dia ingin menyampaikan betapa parah malapetaka yang akan juga mereka alami. Begitu parahnya keadaan saat itu hingga seorang ibu mandul, yang oleh bangsa Israel dianggap kena kutuk, akan mensyukuri keadaannya sebab ia tidak perlu melihat penderitaan anaknya dalam masa-masa sulit itu (ayat 29-30). Maka Yesus memberi perbandingan, jika Dia yang tidak bersalah saja diperlakukan begitu buruk oleh tentara Roma, apalagi bencana yang akan mereka alami nanti ketika keruntuhan Yerusalem tiba (ayat 31). Namun peringatan Yesus tentu tidak menyurutkan kasih dari beberapa kaum wanita itu untuk terus mengiringi Yesus hingga di atas Golgota. Memang tidak mudah, karena harus berdesak-desak dengan beberapa khalayak ramai, para ahli agama, dan para pasukan Romawi untuk bisa terus dekat dengan Yesus, yang penuh dengan luka itu. Semua bisa karena ada jiwa yang mau mengiringi Yesus tidak hanya melalui tangisan mereka tetapi juga dari kehadiran mereka di samping Dia.

Perenungan pada masa-masa kesengsaraan Yesus, khususnya melalui kisah kegigihan kaum wanita yang mengiringi Yesus semakin dapat membangkitkan keantusiasan saudara untuk siap memberikan yang terbaik bagi-Nya. Walaupun Yesus sudah memperingatkan tidak mudahnya mengikuti Dia dan penderitaan yang akan mereka tanggung, namun hal itu tidak menyurutkan mereka. Biarlah spirit atau semangat atau jiwa seperti itu, ada juga didalam kehidupan setiap anak-anak Tuhan, termasuk dalam hidup saudara. Marilah mulai hari, kasih saudara makin diperdalam oleh firman hari ini dan makin mengerti makna kasih Yesus, dan nyatakanlah syukur saudara terhadap pengorbanan-Nya dengan menyalibkan sifat dosa saudara tiap saat dan setia melayani-Nya.

M3 = Melakukan FT

Pikirkan dan praktekkan suatu bentuk kasih yang sesuai bagi orang-orang yang akan mendapatkan perhatian dan kasih saudara dalam seminggu ini! (Minim 2-3 orang).

….......................................................................................

..........................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah berkat dan sukacita dari firman Tuhan hari ini dan pengalaman saudara dalam melakukan M3 kepada teman, sahabat rohani dan teman komsel saudara!

“Berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu! ... kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!” Yohanes 19 26b-27a

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”