Ucapan Yang Mengandung Kasih Sayang

“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. ” Amsal 17:17
Siapa yang bilang wanita itu lemah dan penakut? Malah ketika Yesus sedang menghadapi jalan salib itu. Para murid tercerai berai. Yudas mengkhianati-Nya, Petrus malah menyangkal, dimanakah Thomas, Andreas, Filipus, Natanael? Sebagian besar mereka hanya melihat Yesus dari kejauhan. Namun kaum wanita itu sambil berjalan khaki masih terus mengikuti Yesus. Dan itu membutuhkan suatu keberanian yang besar, yaitu mereka harus menerobos untuk bisa sampai di bawah kayu Salib dari Tuhan Yesus. Kekuatan apakah yang bisa membuat mereka bisa menyelinap di antara para prajurit, orang-orang Yahudi yang sedang antusias menyalibkan Yesus dan mungkin ada sebagian yang digolongkan sebagai para penggembira? Bukankah sangat mungkin khalayak ramai itu sangat mengenali mereka (seperti seorang perempuan yang juga mengenali identitas dari Petrus?)? Bukankah kalau bukan kasih tidak mungkin mereka melakukan semua itu?

Di antara kaum wanita itu ada ibu Yesus Kristus, atau ibu dari Yohanes, istri Zebedeus dan ada Maria Magdalena. Mereka semua telah merasakan anugerah. Mereka mengikuti Yesus bukan dengan hati yang sukacita, tetapi dengan hati hancur, walau pun Yesus bisa memahami simpati mereka kepada-Nya. Namun Ia menasehati agar tidak perlu menangisi diri-Nya (Lukas 23:28). Sebab Yesus tahu jalan hidup atau misi-Nya ke dunia ini dan tidak lama lagi, Yesus akan kembali kepada Bapa. Sedangkan murid-murid-Nya, juga ibu-Nya akan menghadapi penderitaan. Oleh sebab itu, Ia lalu berbicara kepada ibu-Nya bahwa ada Yohanes yang akan mengasihi dan memelihara Maria. Dan kepada Yoahnes, yang masih mengikuti diri-Nya untuk menjaga ibu-Nya. Di dalam penderitaan pun, Yesus masih memperhatikan orang yang dikasihi-Nya dan menasehati kepada Yohanes bahwa seseorang yang ingin mendapatkan upah atau kedudukan di sebelah kiri atau kanan Yesus, seharusnya melalui tindakan atau perbuatan kasih-Nya kepada siapa pun, termasuk juga kepada orangtua-nya. Jadi kasih yang sempurna adalah kasih yang sudah mereka rasakan dari Tuhan Allah, seharusnya mereka salurkan kepada orang-orang lain. Jadi kasih yang indah adalah kasih yang menjadi sahabat dalam Kesukaran. Kristus mengetahui bahwa manusialah yang memerlukan kasih-Nya dan bukan Yesus yang membutuhkan kasih dari manusia. Tuhan Memberkati!
Dari Meja Gembala

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”