“Formalitas Spiritual”

Yesaya 5:1-7

M1 = Menerima FT

Berdoalah agar saudara dapat mengalami formasi spiritual dan bukan hanya formalitas spiritual.

M2 = Merenungkan FT

1. Dimanakah pemilik kebun anggur membuat kebun anggur dan hal apa saja yang dilakukan untuk kebun anggur tersebut? (1-2)

.........................................................................................................

.........................................................................................................

2. Siapakah yang diajak Allah untuk berperkara melawan diri-Nya? (3)

.........................................................................................................

3. Apa yang dilakukan Allah pada Israel? Mengapa Ia melakukan hal itu? (5-7)

.........................................................................................................

.........................................................................................................

PENGAJARAN

Seorang penulis naskah pidato, Peggy Noonan, dalam bukunya Life, Liberty and the Pursuit of Happiness (Hidup, Kebebasan dan Mengejar Kebahagiaan), menulis bahwa apa yang terlihat dari luar, bisa menyesatkan. "Orang-orang tak pernah tampil sebagaimana diri mereka yang sesungguhnya", tulisnya. Tentang seorang pengusaha tak bermoral ia berkata bahwa sesungguhnya, "Ia sedang duduk pada jamuan makan malam dengan sebuah pisau belati di giginya". Dari penampilan luarnya, ia adalah seorang warga yang baik dan terhormat, tetapi sesungguhnya ia adalah orang yang benar-benar munafik.

Syair nyanyian kebun anggur di Yesaya 5 adalah suatu gambaran keadaan yang tidak diharapkan. Sajak ini agaknya diciptakan nabi Yesaya pada masa awal karyanya. Ia mungkin mencontoh sebuah nyanyian iringan pemetikan buah anggur. Pada syair nyanyian ini bangsa Israel digambarkan sebagai kebun anggur yang tidak menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi buah anggur yang asam. Anggur yang asam itu dijabarkan dalam ayat 8-24. Dengan kata lain nyanyian ini menunjukkan Allah yang berusaha sedapat-dapatnya untuk menjadikan Yehuda bangsa yang benar dan produktif. Namun pada bagian ini dapat terlihat dimana kekecewaan-Nya atas pemberontakan mereka. Oleh sebab itu, Tuhan hendak berperkara dengan umat-Nya lalu Dia mengundang penduduk Yerusalem dan orang Yehuda sebagai hakim dan yang mengadili (ayat 3). Segala hal yang telah dikerjakan Tuhan ternyata tidak membuat hidup Israel semakin benar. Sekalipun mereka menjalankan ibadah namun ibadah yang mereka jalankan hanya sekedar formalitas belaka. Bangsa Israel tetap melakukan kejahatan bahkan menyebut kejahatan sebagai suatu hal yang baik (ayat 20-21). Keberadaan bangsa Israel sebagai umat Tuhan tidak membawa mereka mengalami persekutuan yang dekat dengan Allah(formasi spiritual) tetapi justru mereka hanya sibuk kepada penampilan atau riasan ibadah secara lahiriah. Pada dasarnya bangsa ini sebagai kebun anggur Tuhan sedang lalai menghormati-Nya. Bangsa Israel sedang jatuh dalam formalitas spiritual (kemunafikan rohani). Mereka bersekutu dengan-Nya tetapi sebenarnya tiada relasi dengan Allah, sehingga hidupnya tak menghasilkan anggur yang manis malah sebaliknya yaitu menghasilkan anggur yang asam.

Saudaraku, bagaimanakah dengan kehidupan kerohanian saudara selama ini? Adakah kehidupan rohani yang dijalani telah sungguh membawa saudara semakin dekat dengan Allah sehingga mengalami kebangunan rohani (formasi spiritual) dan menghasilkan hidup yang menyenangkan Dia? Atau kehidupan rohani saudara selama ini hanya dipenuhi dengan aktifitas rohani yang tak bermakna dimana semua hanya formalitas spiritual, sehingga tidak membawa dampak apa pun? Marilah saudara memeriksa diri di hadapan-Nya pada hari ini!.

M3 = Melakukan FT

Mulailah melihat kehidupan sekeliling dengan hati Yesus. Selalu lontarkan pertanyaan “apa yang akan Yesus lakukan jika melihat ini?”.

...............................................................................................

............................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah berkat firman Tuhan hari ini kepada teman, sahabat rohani dan teman komsel saudara! Doronglah satu sama lain untuk memiliki disiplin rohani yang benar.

“Sedengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup" Yesaya 55 : 3a

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”