“Untuk Mengungkapkan Syukur”

Matius 23:24-28

M1 = Menerima FT

Berdoalah kepada Tuhan, agar Ia menolong saudara untuk memiliki kerohanian yang sejati, baik di dalam (yang tidakl terlihat orang lain) maupun di luar diri (yang langsung terlihat dari luar).

M2 = Merenungkan FT

1. Kenapa orang farisi disebut sebagai pemimpin buta? (24, 26,28)

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

2. Apakah dua alasan dari dua kata “celaka” yang Yesus tujukan kepada orang farisi? (25, 27)

.........................................................................................................

.........................................................................................................

PENGAJARAN

Sebagai orang percaya di dalam gereja, saudara pasti pernah melihat ada banyak orang Kristen yang rajin dan setia beribadah ke gereja, bahkan terlibat dalam berbagai aktifitas gerejawi, tapi ada beberapa dari mereka yang tidak pernah sungguh-sungguh memiliki kehidupan rohani yang sejati. Mereka mungkin juga melakukan meditasi pribadi, memiliki kehidupan doa yang teratur, mendengar kotbah dengan baik dan bahkan mencatat khotbah, mengikuti kelas-kelas pembinaan, membaca buku-buku rohani, dan hal-hal lain yang bermanfaat untuk memberikan nutrisi rohani, namun tidak memiliki kehidupan yang luar sama baik. Sering kali masih mengucapkan kata-kata kasar, menghina, menggosipkan sesama anggota tubuh Kristus, tidak mau diajak bekerja sama, mempertahankan status quo gereja demi harga diri, keluarga yang diambang perpecahan, dll. Orang semacam inilah yang disebutkan oleh Yesus sebagai orang yang memiliki kerohanian yang semu, ‘ASPAL’ - asli namun sesungguhnya palsu. Kelihatannya baik namun kenyataannya sama sekali tidak.

Di dalam perikop bacaan firman yang dibaca hari ini, dapat terlihat dua dari delapan kata celaka yang Yesus tujukan kepada orang farisi. Dan dua kata celaka yang ada di perikop ini menjelaskan tentang masalah yang sama, yaitu masalah “kemunafikan”. Celaka kelima melukiskan penekanan yang keliru oleh orang-orang Farisi pada hal-hal lahiriah. Gambaran ini mengacu kepada perhatian yang berlebihan dari orang Farisi pada kemurnian ritualistik (menurut para rabi, bukan Musa) dan mengabaikan isi dari cawan. Orang Farisi menopang cara hidup mereka dengan merampasi orang lain. Hidup sesuai dengan ritual para rabi tidak dapat mengubah kekotoran batiniah ini. Sedangkan Celaka keenam melukiskan pengaruh tersembunyi dari orang Farisi, yang digambarkan seperti ‘Kuburan yang dilabur putih’. Setiap musim semi, sesudah musim hujan, setiap kuburan sering dilabur putih supaya orang-orang yang kurang waspada tidak menajiskan diri secara seremonial dengan menyentuh kuburan tersebut (Bilangan 19:16). Kebiasaan yang baru saja dilaksanakan ini memberikan suatu ilustrasi yang cocok akan daya tarik lahiriah tapi kerusakan batiniah orang Farisi.

Sebagai orang yang percaya kepada Yesus mari saudara kembali melihat kepada diri sendiri. Apakah saudara secara pribadi memiliki kerohanian yang semu atau tidak? Apakah saudara terlibat dalam banyak pelayanan namun tidak memberikan contoh hidup yang benar dan hidup saudara tidak memberikan dampak yang baik, ataukah saudara hanya datang ke gereja sesekali atau kalau sempat atau bahkan dua kali setahun (Paskah dan Natal) dan sama sekali tidak memiliki relasi pribadi dengan Tuhan? Orang percaya memiliki tanggung jawab untuk mengevaluasi dirinya sendiri apakah ia memiliki kerohanian yang semu atau tidak. Marilah selama seminggu ini, jadikanlah prenungan firman tiap hari sebagai suatu instropeksi diri atas hidup rohani saudara!

M3 = Melakukan FT

Mulailah melihat kehidupan sekeliling dengan hati Yesus. Selalu lontarkan pertanyaan “apa yang akan Yesus lakukan jika melihat ini?”.

...............................................................................................

............................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah berkat firman Tuhan hari ini kepada teman, sahabat rohani dan teman komsel saudara! Doronglah satu sama lain untuk memiliki disiplin rohani yang benar.

“Sedengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup" Yesaya 55 : 3a

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”