“Keluarga yang Bersaksi”

Yohanes 4:46-53

M1 = Menerima FT

Berdoalah kepada Tuhan agar perenungan firman Tuhan hari ini dapat menerangi saudara untuk bersaksi dalam keluarga.

M2 = Merenungkan FT

1. Dari manakah asal pegawai istana dan apa keperluannya bertemu Yesus? (46)

.........................................................................................................

.........................................................................................................

2. Berapa kali kata “percaya” ditulis dalam bacaan hari ini?

.........................................................................................................

3. Siapa lagi yang percaya kepada Yesus selain pegawai istana? (53)

.........................................................................................................

.........................................................................................................

PENGAJARAN

Di Kana, tempat dimana Dia telah mengubah air menjadi anggur (ayat 46), Tuhan Yesus bertemu dengan seorang pegawai istana. Pegawai istana ini telah berjalan dari Kapernaum ke Kana mencari Tuhan Yesus untuk memohon agar Tuhan Yesus menyembuhkan anaknya yang sakit kritis (ayat 47). Ketika Tuhan Yesus mengatakan padanya bahwa anaknya hidup, ia percaya pada perkataan-Nya (ayat 50). Dalam perjalanan pulang, pegawai istana ini bertemu dengan pelayan-pelayannya yang melaporkan bahwa anaknya telah sembuh. Kata yang dipakai tentang keadaan anaknya adalah “hidup”, kata yang juga dipakai oleh Tuhan Yesus (ayat 50). Kata yang sama juga terungkap dalam laporan pelayan-pelayannya (ayat 51). Kata ini juga yang diingat oleh pegawai istana tersebut ketika menyadari anaknya telah sembuh sebelum dia sampai dirumah (ayat 53). Ternyata, anaknya mengalami kesembuhan itu bertepatan dengan saat Tuhan Yesus menyatakan bahwa anaknya hidup. Mendengar itu, ia percaya kepada Tuhan Yesus (ayat 53).

Mengapa sampai dua kali dikatakan ia percaya? Pada istilah “percaya” yang pertama (ayat 50), pegawai istana percaya untuk pertama sekali pada Tuhan Yesus. Itulah saat imannya lahir. Meski dapat dikatakan bahwa upayanya mencari Tuhan Yesus merupakan awal perwujudan imannya, tetapi barulah pada ayat 50 ia secara jelas menyatakan imannya kepada Tuhan Yesus. Sementara istilah “percaya” yang kedua (ayat 53), merupakan momen di mana imannya semakin diperdalam. Peristiwa anaknya yang disembuhkan bukan merupakan kelahiran imannya, melainkan merupakan peristiwa ketika imannya semakin diperteguh. Iman yang semakin dalam ini mewujudkan diri dalam bentuk yang konkret atau nyata. Iman ini kemudian bersaksi. Pegawai istana yang diperdalam imannya segera bersaksi tentang Yesus kepada seluruh keluarganya (ayat 53). Indah sekali, seluruh keluarganya percaya kepada Tuhan Yesus, sebagaimana dia terlebih dahulu telah percaya dan mengalami sendiri atas imannya kepada Tuhan Yesus.

Hari ini, saudara adalah satu di antara anggota keluarga saudara yang telah mengenal dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat saudara. Pertanyaannya, sudahkah saudara bersaksi tentang iman saudara kepada anggota keluarga saudara setelah saudara percaya Yesus? Jika seluruh anggota keluarga saudara sudah percaya Kristus, langkah berikutnya adalah mengajak keluarga saudara untuk bersama-sama bersaksi kepada keluarga besar saudara atau kepada orang-orang disekitar saudara atau orang lain. Dengan demikian, keluarga saudara menjadi keluarga yang hidupnya dipersembahkan untuk bersaksi bagi Tuhan Yesus. Kiranya firman pada hari ini kembali mengingatkan dan memacu saudara untuk bersaksi.

M3 = Melakukan FT

Pikirkan dan lakukanlah suatu cara atau model dalam mempersembahkan anggota keluarga bagi Allah sejak mereka kecil! Misalkan: mengantar anak-anak ke SM dengan setia, mendorong untuk terlibat PaDus, dll.

...............................................................................................

............................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah berkat yang saudara dapatkan kepada rekan-rekan, ketika saudara dan seluruh anggota keluarga ada di dalam Tuhan dan setia melayani Tuhan.

“Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika

ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? ” Yakobus2:21

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”