“Keluarga Yang Menghadirkan-Nya Dalam Menentukan Pilihan”

Kejadian 24:1-4

M1 = Menerima FT

Berdoalah agar saudara diberikan hikmat dalam menentukan pilihan-pilihan dalam menjalani kehidupan ini agar sesuai dengan kehendak Tuhan.

M2 = Merenungkan FT

1. Dalam hal apa saja Allah sudah memberkati Abraham? (1)

.........................................................................................................

2. Apakah perintah yang diberikan Abraham bagi hambanya? (3-4)

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

3. Kemanakah Abraham memerintahkan hambanya untuk mengambil istri bagi anaknya Ishak? (4)

.........................................................................................................

.........................................................................................................

PENGAJARAN

Pernikahan merupakan suatu kejadian yang besar bagi umat manusia. Suatu penyatuan antara dua insan, pria dan wanita untuk menjadi satu daging (Kejadian 2: 24). Oleh sebab itu, pernikahan membutuhkan suatu kesiapan hati dan pikiran dari orang yang terlibat di dalamnya. Ada rencana yang terarah, maka di masa kini banyak orang yang ingin menikah sengaja menyewa penyelengara pernikahan (event organizer) untuk memperoleh proses pernikahan yang baik dan sempurna. Namun satu hal yang pasti, pernikahan terjadi bukan hanya direncanakan manusia, tetapi juga ada campur tangan Allah di dalamnya. Maka pernikahan merupakan sebuah acara yang sakral di hadapan Allah.

Kejadian 24 merupakan pasal yang terpanjang di dalam kitab Kejadian ini dan di dalamnya menceritakan tentang pernikahan antara Ishak dan Ribka. Janji Allah mulai digenapi melalui pernikahan mereka. Dalam kisah ini, Sarah baru saja meninggal dan Abraham sudah sangat tua berusia 140 tahun, Ishak sendiri saat itu berumur kira-kira 40 tahun. Waktu yang tepat baginya untuk menikah dan memulai sebuah keluarga. Sepertinya Ishak menyadari pandangan dari ayahnya Abraham, bahwa tidak mungkin untuk menemukan istri yang cocok baginya di lingkungan bangsa Kanaan di mana mereka tinggal (ayat 3). Abraham menginginkan Ishak dan istrinya mengalami kesatuan di dalam iman mereka sebagai umat perjanjian Allah. Oleh sebab itu, dia (calon istri) haruslah seorang perempuan yang sudah mengenal Allah sejak masa mudanya dan yang mengasihi dan melayani-Nya sepanjang hidupnya. Maka ia harus dicari di antara orang-orang yang memiliki garis keturunan yang sama dengan Abraham. Dia harus seroang perawan, yang mengasihi keluarganya namun pada saat yang sama tidak bersikeras untuk tinggal bersama keluarganya. Karena ia akan diboyong oleh Ishak ke tanah Kanaan, tanah perjanjian yang dijanjikan Allah kepada mereka. Karena Abraham terlalu tua untuk melakukan perjalanan jauh, maka ia mengutus hambanya yang ia percaya untuk mencari pasangan bagi Ishak ke tempat kampung halaman dari sanak saudara Abraham.

Pernikahan adalah sakral di hadapan Allah. Allah sangat peduli dan memperhatikan sebuah pernikahan. Maka dengan alasan inilah setiap orang percaya, khususnya mereka yang muda dan juga para orang tua sebaiknya mempelajari prinsip-prinsip kristiani yang akan membimbing mereka atau keturunan mereka kepada pernikahan yang diinginkan Allah. Juga secara dan membimbing anak-anak untuk dan secara hati-hati dalam menentukan pasangan mereka. Libatkanlah Allah di dalamnya.

M3 = Melakukan FT

Pikirkan dan lakukanlah suatu cara atau model dalam mempersembahkan anggota keluarga bagi Allah sejak mereka kecil! Misalkan: mengantar anak-anak ke SM dengan setia, mendorong untuk terlibat PaDus, dll.

...............................................................................................

............................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah berkat yang saudara dapatkan kepada rekan-rekan, ketika saudara dan seluruh anggota keluarga ada di dalam Tuhan dan setia melayani Tuhan.

“Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika

ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? ” Yakobus2:21

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”