“Datang Melakukan Pembenaran”
M1 = Menerima FT
Berdoalah kepada Tuhan, agar Ia menolong saudara untuk bersyukur karena pembenaran dari Allah untuk manusia sehingga manusia dapat masuk ke dalam kerajaan sorga dan terlepas dari murka Allah.
M2 = Merenungkan FT
1. Kebenaran apakah yang sudah Allah nyatakan? (22)
...................................................................................................
...................................................................................................
2. Siapa yang ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman? (25)
...................................................................................................
...................................................................................................
3. Apa maksud Allah menunjukkan keadilan-Nya (membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabarannya)? (26-27)
...................................................................................................
...................................................................................................
PENGAJARAN
Keselamatan orang percaya ialah hanya karena percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dengan itu seseorang dibenarkan dan diselamatkan dari maut dan murka Allah. Namun seringkali banyak dari antara manusia tidak berpikirkan demikian. Keselamatan diperoleh jika dia percaya DAN berbuat baik. Atau mungkin ada di antara umat Tuhan yang berpikir bahwa perbuatan baik saja dapat menyelamatkannya. Dunia mencekoki orang percaya dengan jenis-jenis perbuatan baik yang dapat menyelamatkan. Tidak mungkin orang hanya dengan percaya dan pasti diselamatkan, harus ada “sesuatu” yaitu perbuatan baik. Namun benarkah ide demikian? Apakah pembenaran dapat dikerjakan oleh manusia dengan berbuat baik? Rasul Paulus jelas mengatakan tidak.
Kesimpulan Paulus akan hakikat keberdosaan manusia ditegaskan ulang dalam pernyataan, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah". Kenyataan ini menunjukkan bahwa tidak mungkin seseorang membenarkan dirinya sendiri dengan upaya menaati Taurat melainkan lewat kasih karunia Allah. Dan kasih karunia Allah itu dinyatakan lewat Tuhan Yesus. Dialah yang ditentukan Allah sebagai sarana manusia menerima pembenaran oleh curahan darah-Nya, yaitu melalui kematian-Nya. Hal ini menunjukkan keadilan Allah, yaitu menghukum dosa melalui kematian Kristus di salib, dan menunjukkan kasih Allah, yaitu mengampuni dan membenarkan orang yang percaya kepada Kristus. Dengan demikian, orang yang sudah percaya dan dibenarkan tidak dapat memegahkan diri seakan-akan ketaatannya pada Tauratlah yang membuat dia dibenarkan. Keadilan Allah sekali lagi nyata karena melalui kasih karunia ini setiap bangsa, yang memang kepunyaan Allah, beroleh jalan untuk diselamatkan, yaitu bukan dengan hanya melakukan Hukum Taurat melainkan melalui iman semata-mata. Menurut Paulus, hal ini justru meneguhkan Hukum Taurat yang mengajarkan bahwa tidak seorang pun bisa taat sepenuhnya pada Hukum Taurat di luar kasih karunia.
Pembenaran hanya dapat dikerjakan oleh Allah dan sama sekali tidak bisa oleh siapa pun, termasuk saudara. Sehingga jika saudara ingin dibenarkan Allah dan terlepas dari murka Allah dan maut, maka saudara harus percaya kepada Yesus sebagai Kritus dan Tuhan dalam hidup saudara. Perbuatan baik jelas tidak menyelamatkan namun sebagai ucapan syukur, tanggung jawab saudara untuk menunjukkan bahwa memang saudara SUDAH diselamatkan dan saudara adalah anak Allah.
M3 = Melakukan FT
Tuliskanlah pemberian yang ingin saudara persembahkan bagi Tuhan Yesus? Lalu mohon Roh Kudus memberikan kemampuan untuk melaksanakan!
….......................................................................................
..........................................................................................
M4 = Membagikan FT
Bagikanlah berkat yang saudara alami sepanjang tahun ini bersama dengan Tuhan kepada saudara seiman agar dapat saling menguatkan!
“Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan
kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. ” Roma 8:2
Komentar