“Heart Of Christmas”
M1 = Menerima FT
Berdoalah kepada Tuhan Allah agar perenungan firman Tuhan hari ini dapat mendorong saudara untuk memaknai arti Natal yang sesungguhnya.
M2 = Merenungkan FT
1. Dengan apakah orang menjadi percaya dan mengaku sehingga mereka dibenarkan dan diselamatkan? (10)
...................................................................................................
...................................................................................................
2. Orang seperti apakah yang tidak akan dipermalukan? (11)
...................................................................................................
...................................................................................................
3. Mengapa Paulus berkata bahwa tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani? (12)
...................................................................................................
...................................................................................................
PENGAJARAN
“Kristus adalah kegenapan hukum Taurat”. Ucapan Paulus ini dapat mengandung dua arti. Pertama, Tuhan Yesuslah sebenarnya tujuan Taurat sebab hanya Dialah yang telah memenuhi semua tuntutan Taurat dengan sempurna. Kedua, karena itu, Dia mengakhiri Taurat. Bukan lagi Taurat jalan untuk orang berharap diselamatkan, tetapi iman kepada-Nya saja jalan keselamatan. Kenyataan itu tidak perlu dipersoalkan lagi. Sebab Yesus Kristus nyata-nyata sudah datang menjadi manusia, mati di atas kayu salib dan telah dibangkitkan pada hari ke tiga. Mempertanyakan ulang fakta itu seolah orang yang ingin mencoba menjelajahi jurang tak terukur yang telah dijembatani Kristus (ayat 7).
Iman di hati, pengakuan di mulut. Keduanya tak dapat dipisahkan. Berseru (memanggil dalam doa) hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang percaya (ayat 14). Percaya yang sungguh akan terungkap dalam pengakuan di mulut. Israel telah menerima berita keselamatan melalui para rasul, dan nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama menunjukkan kepada Yesus Kristus. Namun mereka tidak percaya. Sayangnya, Israel tak dapat berseru kepada Kristus karena mereka menolak Kristus. Seluruh umat manusia terancam binasa dalam murka Allah, jika mereka menolak Kristus. Semua suku bangsa, setiap orang perlu mendengarkan Injil. Kabar baik itu adalah keselamatan ada di dalam Yesus Kristus. Kabar baik itu sudah hadir di malam ketika Sang Mesias atau Yesus Kristus dilahirkan.
Hari ini sebagian besar orang di dunia juga turut merayakan hari Natal. Meskipun demikian, apakah mereka memaknai peringatan tersebut dengan benar? Orang-orang non-Kristen pun bisa mengikuti/mengadakan pesta-pesta Natal. Di kantor, di mall, di supermarket, di televisi, di radio, majalah, dll. Seluruh dunia banyak memberikan informasi tentang Natal. Tetapi, sebagai orang yang telah diselamatkan, saudara tentunya sadar dan tahu informasi apa yang perlu saudara sampaikan di hari Natal ini. Saudara yang telah mengalami anugerah keselamatan di dalam Yesus, tidakkah saudara tergerak membawa kabar baik bagi mereka? Marilah memiliki hati seperti hati Kristus yang mengasihi jiwa-jiwa yang terhilang. Sampaikanlah berita Natal yang sesungguhnya bagi mereka yang tersesat! Bawalah anak, orangtua, rekan kerja, sahabat, tetangga, atau siapa saja untuk dapat beriman dan mengaku dengan mulut mereka bahwa Yesus adalah satu-satunya Juruselamat umat manusia, yang senantiasa membawa sukacita yang tidak terkatakan.
M3 = Melakukan FT
Tuliskanlah langkah-langkah sederhana yang sudah atau belum saudara lakukan mengenai cara-cara hidup yang berserah kepada Tuhan!
….......................................................................................
..........................................................................................
M4 = Membagikan FT
Bagikanlah pergumulan saudara kepada rekan-rekan sekerja, sepelayanan atau siapa pun mengenai pembelajaran saudara dalam berserah kepada Tuhan secara total, agar mereka pun dapat berkat!
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,
sebab Ia yang memelihara kamu.” 1 Petrus 5:17
Komentar