“Dengan Kekonsistenan Mengikut-Nya”


Lukas 9:23-26
M1 = Menerima FT
Berdoalah kepada Tuhan agar di dalam mengikut Dia, saudara senantiasa memiliki kekonsistenan hidup yang diberikan kepada-Nya.
M2 = Merenungkan FT
1.         Apakah yang dikatakan Yesus untuk dilakukan bagi setiap orang yang mengikut Tuhan? (23)
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
2.         Mengapa hal itu harus dilakukan? (24)
.................................................................................
.................................................................................
3.         Apakah yang Allah akan lakukan setiap anak-anak-Nya yang setia? (26)
.................................................................................
.................................................................................

PENGAJARAN
Sering terdengar ungkapan kalau zaman sekarang adalah masa-masa ketidakpastian, semuanya serba relatif.  Tidak ada yang dapat dipastikan, karena seringnya terjadi perkiraan manusia yang tidak tepat. Hal itu terjadi di dalam segi perubahan alam/cuaca, ekonomi, politik, dan hal-hal lainnya; yang mana dalam hitungan detik dapat berubah dengan cepat dan begitu drastis. Lalu bagaimanakah kehidupan beriman dikaitkan dengan mengikut Tuhan? Dalam mengikut Tuhan sangat dibutuhkan sikap kekonsistenan, tetap stabil dan tidak mengikut arus perubahan yang mana dapat menjauhkan hidup orang percaya dari Tuhan. 
Dalam pembacaan firman saudara hari ini, Yesus memberikan syarat-syarat yang keras untuk pemuridan. “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” (ayat 23. Menyangkal diri sendiri bukan hanya terhadap kesenangan  atau harta milik, tetapi terhadap keakuan dan kemudian memikul salib itu dan mengikut Tuhan setiap hari. Hal ini berarti mengidentifikasikan diri manusia dengan Tuhan di dalam penyerahan diri, penderitaan dan pengorbanan. Pemuridan adalah sebuah disiplin sehari-hari, di mana mengikut Yesus selangkah demi selangkah, hari demi hari. Itu menandakan bahwa ketika mengikut Tuhan ada harga yang harus dibayar. Tidak memperdulikan keadaan sendiri saja, melainkan orang lain juga. Mengikut Tuhan bukanlah hal yang mudah, ada banyak godaan dan tantangan yang dapat meruntuhkan iman percaya sebagai anak-anak Tuhan, untuk itu dibutuhkan sikap yang konsisten / kestabilan di dalam mengikut Dia. Di dalam semunya itu, motif yang harus mendasarinya adalah memuliakan Kristus. Sehingga, pada akhirnya siapa pun yang merasa malu dengan Kristus, tidak akan pernah memikul salib dan mengikut Dia. Dan kalau dirinya malu mengakui Yesus sekarang ini di dalam dunia, maka Yesus pun akan malu mengakui orang tersebut ketika Ia datang kembali, dan manusia pun akan malu di hadapan-Nya.
Dalam menjalani kehidupan setiap hari, tidak dapat dipungkiri, mungkin saudara tidak jarang juga tidak konsisten di dalam mengikut Tuhan. Akan tetapi, ketika saudara berusaha untuk konsisten, maka kasih karunia Tuhan akan memampukan saudara untuk menjalaninya. Mengikut Tuhan dengan konsisten dapat diwujudkan melalui kesetiaan saudara untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan, senantiasa berdoa kepada Tuhan serta beribadah dengan setia. Kehidupan yang saudara jalani adalah anugerah yang harus dipertanggung jawabkan dengan kekonsistenan hidup beriman di hadapan Tuhan.

M3 = Melakukan FT
Tuliskanlah cara yang nyata yang saudara bisa lakukan untuk mempertangung-jawabkan cinta kasih Tuhan yang telah menyelamatkan saudara?
…...................................................................................
......................................................................................
M4 = Membagikan FT
Bagikanlah kesukacitaan saudara ketika dimampukan oleh anugerah Allah untuk dapat menjalani kehidupan yang bertanggungjawab atas anugerah Allah kepada anggota Komsel, rekan di gereja atau di tempat kerja saudara.

“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya,
supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain,
jangan aku sendiri ditolak. ”1 Korintus 9:27

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”