“Dengan Memelihara Anugerah”


Matius 21:18-22
M1 = Menerima FT
Berdoalah supaya melalui firman Tuhan ini, saudara dimampukan menjaga diri terhadap segala godaan sebagai dampak dari anugerah Allah bagi diri saudara.
M2 = Merenungkan FT
1.         Apa yang Yesus kutuk di dalam ayat 19?
.................................................................................
.................................................................................
2.         Mengapa Yesus mengutuk pohon ara tersebut? (18-19)
.................................................................................
.................................................................................
3.         Apa yang Yesus ajarkan kepada para murid? (21-22)
.................................................................................
.................................................................................

PENGAJARAN
Ada sebuah puisi anak-anak karangan Shel Silverstein berjudul "Hector si Kolektor". Puisi itu mengisahkan tentang semua benda yang dikoleksi Hector selama bertahun-tahun. Ia "menyayangi benda-benda itu lebih dari berlian yang bersinar, lebih dari emas yang berkilauan". Lalu Hector mengundang semua temannya, "Kemarilah, aku mau membagikan hartaku!" Lalu semua temannya "datang untuk melihatnya, tetapi mereka menyebut barang-barang itu sampah!"  Di dalam hidup kita banyak sekali hal yang kita anggap berharga, mulai dari materi, promosi, pekerjaan, keluarga, pelayanan. Mencari, mengejar dan memelihara semua hal itu, karena kita anggap bahwa hal-hal itulah yang paling penting di dalam kehidupan kita . Sanking getolnya mengejar, kita lupa untuk memelihara anugerah yang sudah Allah berikan secara cuma-cuma. Sehingga tidak jarang banyak dari antara kita menjadi sekuler dan terus-menerus berdosa di dalam kehidupan kita.
Di dalam perikop yang kita baca, Yesus mengajarkan dua kebenaran teologi kepada para murid. Pertama, kutukan simbolis Yesus atas pohon ara itu memberitahukan kegagalan orang Yahudi yang gagal menghasilkan iman dan kebenaran, sebagaimana dibuktikan terutama dalam sikap mereka kepada Yesus. Pohon ara kemudian menjadi serupa dengan gambaran pokok anggur dalam Yesaya 5:1-7 atau buah ara dalam Yeremia 8:13; 24:1-8. Kemandulan, tidak adanya buah, atau buah yang tidak baik - semua mengarah pada penghakiman. Orang Israel yang kelihatannya berbuah dengan melakukan semua ritual keagaaman mereka menunjukkan bahwa mereka menipu diri mereka sendiri. Hal ini ditunjukkan dari bagaimana mereka menolak Yesus. Yang kedua, Yesus menggunakan pohon ara untuk mengajarkan kuasa dari doa yang percaya. Pelajaran segera diajarkan Yesus sesaat setelah pohon ara layu. Allah tidak pernah untuk memaksa manusia untuk "percaya". Sebaliknya hal itu berkaitan dengan kepercayaan yang tulus pada Tuhan dan ketaatan kepada dan penegasan dari kehendak-Nya (lihat pada 19:20).
Orang percaya yang tidak memelihara anugerah itu ibarat pohon ara yang tidak menghasilkan buahnya. Dikutuk dan dibuang. Seharusnya dengan mendapatkan anugerah, kita tidak sembarangan saja memperlakukan anugerah itu. Hidup kita harus dijaga sehingga anugerah Allah terpancar dimana pun kita berada. Bagaimana cara memeliharanya? Dengan mendoakan hal-hal yang kita miliki. Dengan doa yang penuh kepercayaan, dapat menolong kita untuk mengubah fokus kepada Allah. Marilah kita memelihara anugerah dengan berdoa.

M3 = Melakukan FT
Tuliskan dan Praktekkanlah cara-cara sederhana bagi saudara untuk menghidupi anugerah Tuhan yang sudah saudara alami dan rasakan!
…...................................................................................
......................................................................................
M4 = Membagikan FT
Bagikanlah berkat yang saudara alami ketika saudara tidak menyia-nyiakan anugerah Allah dalam hidupmu kepada rekan-rekan kerja, rekan komsel, rekan segereja.

“...dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.
Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua;
tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. ” 1 Korintus 15:10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”