“Dengan Mencicipi Anugerah”


Matius 15:21-28
M1 = Menerima FT
Berdoalah agar saudara semakin bertumbuh dalam kerohanian yang kuat dengan mencicipi anugerah Tuhan.
M2 = Merenungkan FT
1.         Dari manakah asal perempuan yang menemui Tuhan Yesus? Hal apakah yang diminta olehnya untuk dilakukan oleh Tuhan Yesus? (21-22)
.................................................................................
.................................................................................
2.         Apakah respon Yesus dan para murid menghadapi perempuan itu? (23-24)
.................................................................................
.................................................................................
3.         Apa yang Yesus katakan kepada perempuan itu? Apakah yang menyebabkan anaknya sembuh? (25-28)
.................................................................................
.................................................................................

PENGAJARAN
Tirus dan Sidon adalah dua kota utara yang ada di wilayah Fenisia, daerah pesisir pantai di utara gunung Karmel. Dalam Perjanjian Lama daerah ini di huni oleh penduduk yang lebih dikenal sebagai suku-suku Kanaan. Mengapa Yesus pergi ke daerah ini, yang saat itu sudah tidak lagi menjadi wilayah Israel? Yesus menyingkir ke wilayah non Yahudi untuk menghindari konflik dengan kaum Farisi dan para ahli Taurat.  Di perikop sebelumnya sudah terlihat bagaimana mereka menuduh Tuhan Yesus dan murid-muridnya melanggar prinsip-prinsip keagamaan. Mereka begitu memerhatikan detail aturan-aturan, khususnya tentang makan. Mereka ketat sekali menjaga supaya mereka tidak menjadi najis.
Dengan begitu banyaknya aturan keagamaan yang dibuat maka merupakan hal yang sulit untuk seseorang di luar Yahudi dapat menjadi bagian umat Allah. Bahkan hal itu juga dinyatakan dalam sikap para murid atas perempuan Kanaan dengan berkata "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak!” (ayat 23). Perkataan murid-murid bukan berarti mereka menyuruh Yesus untuk mengusir dia, tetapi untuk mengabulkan permintaannya agar dia tidak terus mengikuti mereka. Namun sekalipun perempuan ini tidak termasuk orang yang patut untuk menerima keselamatan, namun ia berseru terus, “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud,…” (ayat 22). Frase ‘Anak Daud’ adalah nama perjanjian, keturunan Daud yang akan mewarisi takhta kerajaan Israel secara turun temurun. Nampaknya Yesus juga memperlihatkan sikap yang tak peduli kepada perempuan ini (ayat 26). Di ayat 26 ini, Yesus tidak bermaksud kasar tetapi lebih kepada sebuah pernyataan bahwa inilah pandangan umum dari bangsa Yahudi. Selain itu, Yesus bertujuan menguji responnya atas pandangan itu. Namun sekali pun seakan-akan menerima penolakan dari Yesus, responnya luar biasa dengan berkata "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya” (ayat 27). Karena nya Tuhan Yesus memuji dia, “Hai ibu, besar imanmu,..”(ayat 28) Inilah satu-satunya pujian akan besarnya iman seseorang yang pernah diberikan. Perbandingannya adalah pujian yang Tuhan berikan pada perwira di Kapernaum, “…sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel” (Matius 8:10). Pujian yang luarbiasa dari Yesus atas iman dari seorang Kanaan, yang non-Yahudi.
Saudaraku, karena imannya yang tertuju kepada Tuhan Yesus maka perempuan Kanaan ini dapat mencicipi anugerah keselamatan dan masuk menjadi umat pilihan Allah. Sudahkah saudara mengarahkan iman saudara kepada DIA? Sehingga saudara pun dapat mencicipi anugerah keselamatan dalam Tuhan Yesus.

M3 = Melakukan FT
Tuliskan dan Praktekkanlah cara-cara sederhana bagi saudara untuk menghidupi anugerah Tuhan yang sudah saudara alami dan rasakan!
…...................................................................................
......................................................................................
M4 = Membagikan FT
Bagikanlah berkat yang saudara alami ketika saudara tidak menyia-nyiakan anugerah Allah dalam hidupmu kepada rekan-rekan kerja, rekan komsel, rekan segereja.

“...dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.
Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua;
tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. ” 1 Korintus 15:10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”