“Dengan Mencoba Lunasi Anugerah”


Matius 22:15-22
M1 = Menerima FT
Berdoalah supaya melalui firman Tuhan ini, saudara dimampukan untuk melunasi anugerah dengan membayar apa yang pantas diberikan kepada negara tempat kita bernaung.
M2 = Merenungkan FT
1.         Apa yang terjadi bila Yesus jawab ”Tidak boleh atau boleh bayar pajak pada Kaisar”? Apa harapan orang Farisi dari jebakan ini? (15-17)
.................................................................................
.................................................................................
2.         Sebelum menjawab, Yesus telah memberikan teguran atas tujuan jahat mereka. Mengapa Dia menyebut mereka orang-orang munafik? (18)
.................................................................................
3.         Apakah yang unik mengenai uang dinar tersebut? (19-21)
.................................................................................
.................................................................................

PENGAJARAN
Selama berada di bawah kuasa kekaisaran Romawi, orang-orang Yahudi wajib membayar pajak kepada Kaisar. Tentu saja, ini bukan kewajiban yang menyenangkan. Di kalangan orang-orang Yahudi pada masa itu terdapat beberapa kelompok pemberontak yang mempropagandakan penolakan untuk membayar pajak kepada kekaisaran Romawi. Tidak mengherankan bahwa kelompok-kelompok ini mendapat dukungan dan sangat populer di kalangan orang-orang Yahudi. Situasi itulah yang dimanfaatkan orang-orang Farisi untuk mengajukan pertanyaan jebakan kepada Yesus.
Para penanya itu berharap bahwa Yesus akan memberikan jawaban yang merugikan reputasi-Nya sebagai seorang guru dan pemimpin rohani. Jika Yesus berkata ”Tidak boleh membayar pajak kepada Kaisar”, maka Dia akan berhadapan langsung dengan orang-orang yang setia kepada Kaisar. Bahkan, Yesus bisa ditangkap dengan tuduhan memberontak terhadap perintah Kaisar. Itulah sebabnya mereka juga membawa orang-orang Herodian untuk ikut mendengarkan jawaban Yesus. Namun, jika Yesus menjawab ”Boleh membayar pajak kepada Kaisar”, maka orang-orang Yahudi akan menganggap-Nya sebagai pemimpin yang penakut, bahkan berpihak kepada penjajah. Jawaban seperti ini akan membuat Yesus ditinggalkan oleh para pengikut-Nya. Orang-orang Farisi memasang jebakan yang berbahaya bagi Yesus. Kepandaian yang licik digunakan untuk melayani niat jahat, dan itu diketahui Yesus. Itulah sebabnya, Dia menegur mereka sebagai orang-orang munafik. Orang-orang munafik menyembunyikan niat jahat di dalam hati mereka, sementara mulut mereka mengucapkan pujian dan sanjungan (ayat 16b). Yesus mengajak mereka bertobat dari kemunafikan mereka, dan setelah itu barulah Yesus memberikan jawaban tepat untuk mengalahkan kelicikan mereka. Uang dinar yang digunakan sebagai alat peraga di sini memang unik. Di kalangan orang Yahudi uang ini ”ditolak” dan dianggap sebagai penyembahan berhala karena bergambar kepala Kaisar. Dan sekarang, gambar kepala Kaisar itu yang digunakan Yesus untuk memberikan jawaban yang cerdik. Jika memang orang-orang Yahudi ”menolak” uang dinar itu, apa salahnya bila mereka mengembalikannya kepada Kaisar. Perlu diperhatikan bahwa Yesus juga mengingatkan mereka akan kewajiban mereka kepada Allah.
Sebagai orang percaya yang sudah dianugerahkan keselamatan, Allah juga menginginkan saudara untuk melakukan kewajiban saudara sebagai warga negara untuk membayar pajak kepada Negara dan ‘pajak’ (perpuluhan) kepada Tuhan sebagai salah satu upaya untuk menghormati dan menghargai anugerah. Sudahkah saudara berusaha melakukan kewajiban saudara tersebut, baik kepada Allah maupun kepada pemerintah?

M3 = Melakukan FT
Tuliskan dan Praktekkanlah cara-cara sederhana bagi saudara untuk menghidupi anugerah Tuhan yang sudah saudara alami dan rasakan!
…...................................................................................
......................................................................................
M4 = Membagikan FT
Bagikanlah berkat yang saudara alami ketika saudara tidak menyia-nyiakan anugerah Allah dalam hidupmu kepada rekan-rekan kerja, rekan komsel, rekan segereja.

“...dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.
Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua;
tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. ” 1 Korintus 15:10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”