“Dengan Menjaga Anugerah”


Ibrani 12:15-29
M1 = Menerima FT
Bersyukurlah kepada Tuhan untuk karunia keselamatan  yang Tuhan beri dengan senantiasa hidup menaati setiap perintah Tuhan.
M2 = Merenungkan FT
1.         Mengapa penulis surat Ibrani menulis a setiap orang percaya harus menjaga diri agar jangan menjauhkan diri dari kasih karunia Allah? (15)
.................................................................................
.................................................................................
2.         Apa yang dimaksudkan penulis surat Ibrani  supaya jangan ada orang yang sepeti Esau yang menjual hak kesulungannya? (16-17)
.................................................................................
.................................................................................
3.         Apakah yang harus dilakukan orang percaya  dalam menerima kerajaan yang diberikan Allah? (28)
.................................................................................
.................................................................................

PENGAJARAN
Sebagai bagian dari kumpulan orang percaya, saudara harus memiliki relasi interpersonal dengan jemaat dari gereja yang sama, dengan kata lain orang percaya harus memiliki kemampuan untuk saling memperhatikan satu dengan yang lain.  Perintah Tuhan adalah orang percaya harus mengasihi saudaranya.  Bagaimana ia bisa mengasihi Tuhan yang tidak dilihatnya jika ia tidak bisa mengasihi saudaranya yang dilihatnya.  Di ayat 15, penulis Ibrani memperingati agar sesama orang percaya untuk saling menjaga atau melindungi agar tidak seorangpun yang karena dijauhi oleh saudaranya akhirnya mengalami yang namanya akar kepahitan. Dan akhirnya mereka meninggalkan persekutuan dan tidak lagi beribadah dan mempercayai Tuhan.  Jadi salah satu tugas orang percaya adalah untuk memelihara persekutuan dengan Tuhan dan juga dengan saling melindungi sesama agar mereka kuat menghadapi arus dunia yang jahat.
Dalam ayat 16-17, orang percaya juga diperingati agar tidak berlaku rendah seperti Esau yang menyepelekan berkat berupa hak kesulungan (dalam kaitan ini adalah anugerah) hanya untuk sepiring makanan (dalam hal ini adalah kesenangan duniawi). Tidak jarang orang percaya bersikap menyepelekan anugerah keselamatan yang Tuhan sudah beri dengan lebih mencintai hal-hal duniawi daripada yang rohani.  Memilih kesenangan ayau kenikmatan daging yang sifatnya sementara dan mengabaikan yang kekal.  Dengan keras sekali penulis Ibrani mengatakan tiada kesempatan yang kedua bagi mereka yang menyepelekan dan menolak menerima anugerah keselamatan yang diberikan Allah di dalam diri Kristus Yesus.  Pintu pertobatan sudah tertutup, cucuran air mata tidak bisa membeli anugerah lagi, atau tiada lagi darah yang tercurah dari penyaliban Yesus untuk kedua kali di atas kayu salib.  Jadi berpikirlah dua kali untuk menolak anugerah Allah sebagai ganti kenikmatan dunia.
Kenikmatan dunia, terang gemerlapnya godaan dunia selalu mencoba menggeser dan menyilaukan mata hati manusia untuk tidak berpaling kepada Allah.  Maka, tidak jarang orang percaya bersikap tidak rohani di tengah suasana rohani sekalipun (dalam kaitan ini adalah ibadah), dengan tidak serius memuji Tuhan, berdoa dan memberikan persembahan apalagi mendengarkan firman Tuhan.  Keselamatan yang Tuhan beri adalah gratis, cuma-cuma itulah disebut anugerah, tetapi bukan berarti orng percaya berdiam diri tidak menjaga anugerah itu dengan sikap hormat dan ucapan syukur.  Jagalah  dan hargailah keselamatan yang Tuhan beri dengan sikap hidup menomorsatukan Tuhan dari segalanya, seharusnya segalanya (bukan sebagian).  Amin.

M3 = Melakukan FT
Tuliskan dan Praktekkanlah cara-cara sederhana bagi saudara untuk menghidupi anugerah Tuhan yang sudah saudara alami dan rasakan!
…...................................................................................
......................................................................................
M4 = Membagikan FT
Bagikanlah berkat yang saudara alami ketika saudara tidak menyia-nyiakan anugerah Allah dalam hidupmu kepada rekan-rekan kerja, rekan komsel, rekan segereja.

“...dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.
Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua;
tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. ” 1 Korintus 15:10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”