Disiplin Anugerah


“Hari terburuk Anda takkan pernah sedemikian buruk sehingga Anda berada di luar jangkauan anugerah Allah. Hari terbaik Anda takkan pernah sedemikian baik sehingga Anda tidak membutuhkan anugerah Allah.” 
(Jerry Bridges dalam buku ‘The Discipline of Grace’ )

Jika saudara telah merasakan anugerah Allah yang tidak terkatakan itu, yaitu anugerah keselamatan, lalu saudara mulai berpikir: apakah yang harus kukerjakan dengan anugerah itu? Maka salah satu jawabannya adalah saduara harus terus memiliki hidup yang bertumbuh sebagai anak-anak Tuhan. Firman Tuhan mengatakan setiap anak-anak Tuhan tidak sekedar diajar untuk hidup bergantung sepenuhnya kepada Tuhan Allah dalam pertumbuhan rohaninya, sambil berjuang dalam kekudusan hidup,  sebab dalam proses itu, mereka tentu membutuhkan suatu kedisiplinan agar hidupnya makin serupa dengan Kristus. Disamping itu, setiap anak Tuhan juga diajar dalam anugerah Tuhan Allah untuk bergantung juga untuk disiplin dalam memberkati orang lain, agar nama Tuhan makin dipermuliakan. Jadi ke dua sisi aspek hidup itu membutuhkan disiplin anugerah.

Dalam cara hidup seperti itu, maka nampaknya kekristenan serasa tidak mudah bagi anak-anak Tuhan. Padahal sesungguhnya tidaklah demikian! Dalam disiplin anugerah, terkandung unsur yang paradoks, yaitu: ada anugerah, namun juga ada kedisiplinan. Anugerah tanpa kedisiplinan, maka anugerah itu menjadi sia-sia dan tanpa tanggungjawab dari penerima anugerah, sebaliknya disiplin tanpa anugerah menjadikan kehidupan yang serba formalitas, banyak aturan yang ketat, sehingga setiap orang menjadi hidup tanpa damai sejahtera. Jadi di dalam disiplin anugerah, kehidupan saudara menjadi seimbang dan bertanggungjawab, sebab disana ada suatu perjuangan keras untuk hidup kudus namun tidak melupakan akan anugerah Allah yang memampukan setiap saudara. 

Jadi di dalam disiplin anugerah, maka saudara diajar untuk berserah atas peran Allah dan berjuang untuk memaksimalkan peran saudara di dalam proses/mengejar kekudusan dan menjadi berkat bagi orang lain. Biarlah melalui PELITA minggu ini, hidup kerohanian saudara makin didorong untuk maju dan semakin serupa Allah (Matius 5:48) di dalam ketertergantungan saudara pada anugerah Allah. Selamat berjuang dalam menjalani kehidupan kristiani saudara yang ada dalam lingkup disiplin anugerah.

Dari Meja Gembala 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”