“Memiliki Kepekaan Suara Tuhan”


Yesaya 50:4-5


MENERIMA
Berdoalah kepada Tuhan agar saudara semakin diberi kepekaan untuk mendengar suara Tuhan!


MERENUNGKAN
1. Apakah tujuan Allah memberikan lidah dan telinga sebagai seorang murid? (4)
.........................................................................................................
2. Apakah yang dilakukan Yesaya ketika Tuhan membuka telinga-Nya? (5)
..................................................................................................
PENGAJARAN
Di tengah-tengah kesibukan dan rutinitas yang dijalani seringkali membuat anak-anak Tuhan tidak lagi memiliki kepekaan untuk mendengarkan suara Tuhan. Kesibukan, rutinitas dan deadline tidak jarang menganggu gelombang suara Tuhan, sehingga semua hal yang dilakukan diputuskan sesuai dengan kehendak sendiri dan sesuai dengan pertimbangan logika manusia, tanpa bertanya terlebih dahulu kepada Tuhan. Namun, sebenarnya hal itu bukanlah yang diinginkan Tuhan, karena Allah ingin menyampaikan apa yang diinginkan-Nya kepada umat-Nya.  
      
Dalam bagian ini, merupakan kesaksian Yesaya atas apa yang Tuhan telah lakukan dalam kehidupannya. Tuhan Allah memberikan kepadanya lidah seorang murid dan membuka telinganya untuk menentukan sikap murid-Nya. Kata Ibrani murid yaitu “limudin” dari kata kerja “lamad” yang artinya mengajar, memberikan instruksi, mendisiplin akan tetapi penekanannya bukan pada pengajaran intelektual seperti di sekolah, melainkan pada latihan dalam hal sikap. Setiap pagi Tuhan mempertajam telinga murid-Nya dan memampukannya untuk belajar. Pagi-pagi orang suka menaikkan doa, seperti Mazmur 5:4 “Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengarkan seruanku....” Allah ingin agar murid-Nya mendengar suara-Nya setiap pagi.  Untuk apa? Agar pendengarannya diberikan kepekaan untuk mendengar suara Tuhan melalui kedekatannya dengan firman Tuhan yang direnungkannya atau melalui doa-doa dalam keheningannya bersama dengan Tuhan.

Di tengah banyaknya pilihan hidup dan tuntutan kekudusan Allah yang menjadi prioritas  utama dalam hidup saudara, maka sangat penting untuk mendengarkan suara Tuhan. Charles R. Swindoll mengatakan “Sementara berada seorang diri dalam keheningan, suara kecil lembut yang kita ingin dengar itu akan kita dengar dalam bentuk suatu pengertian yang jelas, selama kita mengijinkan Roh Kudus mengubah jalan pikiran dan cara pandang kita.” Oleh sebab itu, berikanlah waktu untuk membaca firman dan berdoa, maka saudara akan semakin memiliki kepekaan akan suara Tuhan. 

MELAKUKAN
Carilah waktu untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan tuliskanlah tekad saudara untuk bisa senantiasa dekat dengan Tuhan melalui berbagai cara, seperti:
 ............................................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat firman Tuhan hari ini kepada sesama jemaat atau anggota komsel bahwa berkat-berkat Tuhan ketika saudara taat, tekun dan disiplin dalam persekutuan dengan-Nya!
Ayat Hafalan : Kolose 4:23-24

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”