“Ada Janji dari Allah”


Matius 7:7-11


MENERIMA
Berdoalah agar saudara senantiasa melihat penggenapan janji Allah lewat kehidupan doa pribadi ataupun bersama.


MERENUNGKAN
1. Tiga hal apa yang diminta untuk dilakukan seseorang agar doanya dikabulkan? (7-8)
..................................................................................................
2. Apa yang menjadi pembanding antara Allah dengan seorang manusia dalam hal memberikan sesuatu? (9-11)
..................................................................................................
PENGAJARAN
Bagi setiap orang percaya, doa bukanlah sekadar respons lahiriah kemanusiaan belaka tapi suatu jawaban atas panggilan kasih dan kemurahan Allah. Yesus yang menjadi juru syafaat, dan Ia yang mengajarkan kepada setiap orang percaya berdoa dan melalui doa maka setiap orang percaya dapat menyapa Allah sebagai Bapa maha baik. Nats ini bukanlah ajaran Yesus tentang doa yang pertama kalinya. Sebelumnya Dia sudah memperingatkan terhadap bahaya kemunafikan doa dan formalitas doa orang yang tidak mengenal Tuhan (Matius 6:5-7), dan memberikan kepada orang percaya model atau pola doa yang sejati (Matius 6:9-13).

Yang sangat menarik dalam Matius 7:7-11 adalah 3 bentuk kata kerjanya adalah present imperative, yaitu dalam bentuk perintah dan itu dilakukan terus-menerus - bukan hanya sekali. (Bandingkan dengan Lukas 11:8; 18:1-8 - adanya kegigihan dan ketekunan di dalam meminta dan mengharapkan sesuatu). Jadi, doa bukan sekadar suatu himbauan boleh ya, boleh tidak tetapi sesuatu kehidupan yang diperintahkan. Lebih jauh lagi ada penegasan bahwa Yesus berjanji mendengar doa mereka: “Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan” (ayat 8). Ke-3 kata itu ditulis dalam bentuk present future indicative, yang menyatakan sesuatu yang pasti akan terjadi. Dan sesuatu yang pasti akan terjadi itu dikaitkan dengan Allah yang hanya akan memberikan pemberian-pemberian yang baik. Yang baik harus dipandang dari sudut pandang Tuhan Allah, bukan manusia (ayat 9-11). 

Saudara, sudahkah doa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup saudara? Bila belum, sekarang saatnya. Sadarilah bahwa doa bukan saja sebuah perintah namun ketika doa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup maka saudara akan terus melihat janji-janji dari Allah yang digenapi dalam hidup ini.


MELAKUKAN
Tuliskanlah waktu saudara untuk berdoa dan tuliskan orang-orang yang ingin saudara doakan?
 ...............................................................................................


MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat firman Tuhan hari ini kepada jemaat atau anggota komsel agar mereka bisa saling mendoakan anggota komunitasnya agar setia sampai akhir hidup mereka.
Ayat Hafalan :  Matius 7:7-8

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”