“Hidup Lebih Bertanggungjawab”


Lukas 17:7-10
MENERIMA
Berdoalah kepada Tuhan, agar Ia menolong saudara untuk menjadi seorang pribadi dewasayang menghargai kemerdekaan dengan hidup lebih bertanggung jawab.
MERENUNGKAN
1. Apa perintah tuan kepada hamba? (8) Dan apakah yang dikatakan oleh hamba-Nya? (10)
.........................................................................................
..........................................................................................
2. Kapankah seorang hamba baru boleh makan dan melayani dirinya sendiri? (9)
..........................................................................................
PENGAJARAN
Saat ini, banyak orang hidup di era dimana hanya sedikit dari mereka yang bertanggung jawab atas perilakunya. Dari anak SD yang tidak melakukan pekerjaan rumah; untuk para CEO perusahaan minyak yang ikut terlibat dalam perilaku kriminal, dsb. Akibatnya hidup seperti ini, maka menjadi jika keadilan bisa dibeli atau orang-orang yang tidak merasa bersalah. Mengapa demikian? Ini karena mereka telah kehilangan rasa tanggungjawab. Mungkin lebih tepatnya bukan kehilangan, namun tidak peduli, membiasakan diri dan tidak mau bertanggung jawab.

Di dalam perikop yang bacaan ini, firman Tuhan mengajarkan orang percaya untuk hidup bertanggungjawab. Melakukan bagian yang sudah dipercayakan kepadanya, mendahulukan kebutuhan dan perintah tuannya, mengerjakan dengan segenap hati dan kekuataan. Namun itu hanya bisa dikerjakaan jika si hamba melihat dan berfokus pada seluruh instruksi sang tuan, bukan malah sibuk dengan urusan pribadinya. Di dalam kehidupan ini, orang-orang percaya juga memiliki Tuan di atas segala tuan, yaitu Allah yang disembah dalam nama Yesus Kristus. Fokus kepada Allah ini mengharuskan mereka untuk mengesampingkan kepentingan diri sendiri, dan bertanggung jawab dan hidup sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah (sang Tuan) dan memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan oleh sang Tuan. Perhatikan bahwa sang hamba akan mendapat giliran, namun itu TERAKHIR. Jika seorang hamba mendahulukan kepentingannya, kemauannya, keinginannya, hasratnya sendiri maka jelas ia tidak mungkin bisa melayani dengan penuh kepada sang Tuan. 

Marilah saudara yang sudah hidup dalam kebebasan melalui kematian Yesus melakukan pelayanan dengan bertanggungjawab sebagai pembuktiaan rasa syukur yang telah diterima.
MELAKUKAN
Lakukan hal-hak praktis untuk membuktikan saudara telah menghargai kemerdekaan melalui kematian Yesus Kristus di atas kayu Salib dengan cara, seperti:
 ..........................................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah sukacita yang diterima ketika saudara meresponi kemerdekaan yang saudara terima di dalam Yesus kepada jemaat atau anggota komsel agar mereka mengalami hal yang sama.
Ayat Hafalan: Yeremia 29:7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”