“Adanya Jiwa Yang Haus”


Yesaya 55:1-6
MENERIMA
Berdoalah agar saudara selalu ingin terus bertumbuh dengan terus merasa lapar dan haus akan kebenaran-kebenaran-Nya.
MERENUNGKAN
1. Apakah makanan dan minuman bagi jiwa yang diberikan-Nya sebagai anugerah?  (1)
..................................................................................................................................................
2. Apakah ada alternatif untuk memuaskan dahaga rohani saudara? (2-3a)
..................................................................................................................................................
3. Setujukah saudara bahwasannya mencari Tuhan sama dengan mencari firman-Nya? (6)
..................................................................................................................................................
PENGAJARAN
Nats bacaan hari ini bertutur tentang bangsa Israel, yang telah meninggalkan Allah dan kebenaran-Nya, kini diundang oleh Allah untuk kembali kepada-Nya dan dikembalikan kepada persekutuan dan berkat Allah. Adapun syarat penting untuk keselamatan ialah kelaparan dan dahaga rohani yang sejati akan pengampunan dan hubungan yang benar dengan Allah, berlandaskan korban kematian sang Mesias-Hamba. Di samping itu, lapar dan dahaga akan kebenaran Allah dan kuasa kerajaan-Nya masih terus menjadi syarat yang sangat penting untuk menerima kepenuhan Roh-Nya.

 “Lapar dan haus akan kebenaran” adalah karakter seorang Kristen sejati. Martin Lloyd Jones mengatakan inilah tes paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang sungguh-sungguh orang Kristen atau tidak. Artinya adalah bahwa orang tersebut lapar dan haus untuk dilepaskan dari ketidakbenaran. Yang bersangkutan sangat ingin dibebaskan dari dosa yang merusak hubungannya dengan Kristus Yesus. Selain itu, lapar dan haus di sini berarti sesuatu yang akan terus ada, dan tiada berhenti hanya sampai hal itu dipuaskan. Semakin saudara bertumbuh, justru semakin bergantung pada kebenaran itu sendiri. Makin bersandar, makin lapar dan haus akan kebenaran. Inilah keindahan hidup Kristen, suatu hidup yang paradoks. Ketika saudara lapar dan haus, namun mendapatkan kepuasan. Jadi semakin dipuaskan justru semakin lapar, dan disitulah saudara makin bertumbuh. Semakin giat membaca Alkitab, saudara bakal  semakin kagum dan semakin ingin terus membacanya. Dalam konteks hidup ber-komsel, maukah saudara terus bertumbuh untuk terus lapar dan haus akan kebenaran-kebenaran yang dibahas dalam komsel? Semoga demikian!
MELAKUKAN
Lakukan hal-hal yang praktis namun bisa dilakukan agar komunitas sel saudara dapat memiliki semangat terus untuk bersekutu:
 ......................................................................................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat yang didapat sehingga saudara bisa semangat untuk ikut senantiasa komsel kepada jemaat atau anggota komsel agar mereka mengalami hal yang sama.
Ayat Hafalan: Yeremia 29:7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”