“Dibutuhkan Sebuah Kesehatian”

Nehemia 2:17-20

MENERIMA
Berdoalah dan bacalah firman Tuhan hari ini dengan hati agar saudara mendapatkan suatu inspirasi rohani untuk mengerjakan sesuatu bagi Tuhan melalui komunitas saudara.
MERENUNGKAN
1. Mengapa Nehemia menyerukan pembangunan kembali tembok Yerusalem? (17)
..................................................................................................................................................
2. Bagaimana respon orang-orang, ketika mereka mendengar kesaksian Nehemia? (18)
..................................................................................................................................................
3. Apakah halangan yang dihadapi oleh mereka dan respon mereka atas hal itu? (19-20)
..................................................................................................................................................
PENGAJARAN
Banyak hal yang bisa memecahbelah suatu komunitas. Jikalau di dalam komunitas itu ada pengenalan yang makin dekat dengan Allah dan antar sesama anggotanya, maka mereka tiada perlu kuatir. Kesehatian akan membangun sebuah kekokohan dari komunitas tersebut!

Nehemia sebagai juru minum Artahsasta, mendengar kabar orang buangan yang kembali ke Yehuda sedang dalam kesulitan membangun kembali tembok Yerusalem. Nehemia berdoa agar Allah menolong supaya ia mendapat belas kasihan dari raja demi orang Yahudi. Setelah mendapatkan dukungan, maka ia melalui survey yang cermat mengenai kerusakan tembok-tembok oleh orang Samaria. Selaku pemimpin yang diilhami, ia mengerahkan orang-orang sebangsanya untuk membangun kembali tembok kota dan menyemangati mereka akan kasih karunia Allah yang melindunginya, sehingga rajapun mendukungnya. Orang-orang ini tergerak dan siap untuk membangun dan mereka dengan sekuat tenaga mulai melakukan pekerjaan yang baik itu. walau seolah-olah semuanya lancar, namun tidak berarti tiada masalah. Dalam pembangunan selama 52 hari saja sudah terjadi pertentangan yang gigih, ada sekelompok orang yang melakukan provokasi. Komunitas buangan ini tidak menjadi putus asa, mereka tetap sehati. Mereka bahu membahu menjaga pembangunan (pasal 3-4). Kesehatian itulah yang membuat mereka bisa menyelesaikan bangunan tembok. 

Bagaimana dengan komunitas saudara, adakah kesehatian itu menjadi dasar perjalanan persekutuan yang dibangun di dalamnya? Sehingga ketika ada masalah atau badai apapun yang mendatangi, maka komunitas saudara tetap kokoh dan tidak mudah terpecah-belah.
MELAKUKAN
Tuliskanlah hal-hal yang dapat saudara doakan dan lakukan bagi komunitas sel atau anggota komsel saudara agar mereka setia dan rindu bersekutu dalam komsel?
 ......................................................................................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat-berkat rohani yang saudara terima ketika saudara menghadiri komsel kepada orang-orang yang terlibat dalam komsel agar mereka mengalami hal yang sama.
Ayat Hafalan : 1 Korintus 14:25

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”