“Ketiadaan Buah Rohani”


Lukas 13:6-9
MENERIMA
Berdoalah agar komsel di gereja makin memiliki atmosfir rohani dan setiap anggota komsel menghasilkan buah-buah rohani.
MERENUNGKAN
1. Mengapa setelah 3 tahun pohon ara itu tidak berbuah dan apa implikasinya rohaninya? (6)
..................................................................................................................................................
2. Mengapa setelah berbuah dan harus ditebang dan apa implikasinya rohaninya? (7)
..................................................................................................................................................
3. Bagaimana hidup rohani saudara bisa konstan berbuah sehingga tidak perlu ‘ditebang’? (9)
..................................................................................................................................................
PENGAJARAN
Perumpamaan tentang pohon ara yang sudah dipelihara namun tidak kunjung berbuah, sehingga pantas ditebang, menyimpulkan pentingnya sebuah hasil daripada performa. Pemilik pohon ara itu merasa sangat berhak untuk mengharapkan buah, dan layak kecewa ketika buah tidak ada. Implikasi rohaninya adalah sebuah kesempatan untuk bertobat masih diberikan  (ayat 7). Penggunaan kata "mungkin" di ayat 9 menunjukkan harapan dan kesempatan lagi, tetapi kesempatan itu pun ada batasannya atau ada masanya, alias tidak selamanya!

Sebenarnya kelompok kecil dalam tubuh gereja (komsel) adalah wadah perjumpaan dengan Tuhan. Dalam komsel mereka diharap mengalami perjumpaan dengan Kristus melalui sharing firman Tuhan, pujian, doa, dan kesaksian hidup. Tetapi apa jadinya jika suatu komsel tidak memiliki atmosfir rohani yang kental? Atau anggota komsel tidak memanfaatkan suasana rohani sebagai kesempatan untuk bertumbuh? Salah satu kasus yang dapat terjadi adalah bahwa setelah sekian lama mengikuti komsel, ternyata tiada pertobatan berkelanjutan (baca: buah rohani) yang nyata dalam hidup anggotanya. Bahkan pertemuan komsel dirasa begitu kering sehingga enggan mengikuti komsel karena merasa tidak mendapatkan apa-apa.

Jika masalah ketiadaan buah rohani ini terjadi dalam komsel saudara, maka hal pertama: hendaklah mulai evaluasi diri dengan lebih bertekun dalam doa. Karena tanpa doa, komsel akan kering dan mati. Doalah yang menggerakkan atmosfir rohani dan yang membuat Allah campur-tangan dalam tiap pertemuan. Hal yang kedua: harus lebih bertindak sebagai pelaku firman gantinya pendengar saja. Jika hal ini dilakukan, niscaya komsel akan hidup.


MELAKUKAN
Tuliskanlah kekurangan dalam komsel saudara dan doakanlah agar komsel saudara menuju arah yang lebih baik melalui peran serta saudara!
 ......................................................................................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah kekurangan komsel saudara kepada jemaat atau anggota komsel lainnya agar mereka bisa saling mendoakan komselnya untuk makin bertumbuh dewasa.
Ayat Hafalan:  Amsal 20:19

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”