“Adanya Delegasi Dalam Keluarga”


1 Tawarikh 16:37-43   
MENERIMA
Berdoalah agar anggota keluarga saudara bisa terus belajar untuk bertanggung jawab atas setiap tugas yang diberikan.
MERENUNGKAN
1. Apa tugas Asaf dan saudara-saudaranya? (37)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Mengapa Zadok ditinggalkannya di kemah suci? (40)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa tugas dari Heman dan Yedutun? (41-42)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Dalam Keluaran 18:13-23 mengisahkan Musa yang ditegur oleh Yitro, mertuanya. Kisah ini bermula ketika ia sedang menghakimi orang-orang Israel. Ketika Yitro melihat apa yang dilakukan Musa, dia menganggap ini sesuatu yang kurang tepat, karena semuanya dilakukannya seorang diri saja, padahal masalah-masalah yang harus diputuskan begitu banyak. Teguran Yitro ini disertai dengan sebuah usul yang sangat cemerlang, di mana Musa diminta untuk mendelegasikan tugas itu kepada beberapa orang yang dianggap mampu. Dan Musa pun menaati nasehat dari mertuanya. Dari kasus ini, maka Musa dapat melakukan tugas-tugas yang lebih membutuhkan dirinya, yang tidak mungkin dikerjakan oleh orang lain.

Pola yang sama pun diterapkan oleh raja Daud, ketika berada di kemah suci. Daud menghendaki agar semua tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan teratur. Mulai dari pelayanan di hadapan tabut, persembahan korban, sampai kepada para pemain musik dan pembawa puji-pujian. Daud hendak mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan melalui berbagai macam pendelegasian yang dia lakukan.
Tiada salah, jikalau pola yang sama, yang dilakukan oleh Musa dan Daud, saudara terapkan dalam pola asuh keluarga saudara. Karena semuanya harus mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengerjakan dan menghasilkan yang terbaik bagi seluruh anggota keluarga, agar kemuliaan nama Tuhan makin dipancarkan ketika setiap anggota keluarga maksimal melayani sesuai karunia atau perannya. Belajarlah untuk mendelegasikan tugas-tugas dalam keluarga kepada anak-anak atau anggota keluarga yang lain. Ini juga merupakan sebuah pola asuh yang dapat menghasilkan anak-anak yang bertanggung jawab kepada diri sendiri, orang tua, dan terlebih kepada Tuhan.


MELAKUKAN
Evaluasilah pola asuh yang saudara terapkan dalam kehidupan keluarga saudara saat ini: Apakah hal itu sudah sesuai dengan firman Tuhan?
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikan berkat-berkat yang didapatkan ketika saudara menaati prinsip firman dalam membawa keluarga saudara, kepada rekan kerja, rekan komsel dan handai taulan.
Ayat Hafalan : Amsal 29:17

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”