“Anak Yang Berhasil”


Ulangan 31:7-8 
MENERIMA
Berdoalah agar firman hari ini bisa mengingatkan saudara  sebagai orangtua untuk “menghasilkan” anak yang berhasil di mataTuhan.
MERENUNGKAN
1. Mengapa Musa meminta (memerintahkan) Yosua untuk menguatkan dan meneguhkan hatinya? (7)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa janji penyertaan Tuhan bagi Yosua? (8)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Di tanggal 28 Oktober 1928 silam, sejumlah anak-anak bangsa mempelopori lahirnya Sumpah Pemuda. Mereka menyatakan suatu ikrar untuk mempersatukan Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku bangsa dan bahasa. Tekad mereka menghasilkan sebuah perjuangan yang tidak sia-sia. Keutuhan dan kesatuan Indonesia senantiasa terjaga dan terpelihara. Anak-anak bangsa inilah yang terus menginspirasi para pemuda masa ini untuk terus menyuarakan dan memperjuangkan kesatuan bangsa. Dari generasi ke generasi perjuangan ini terus berlangsung sampai detik ini.

Keberhasilan satu generasi ditentukan oleh generasi selanjutnya. Inilah rantai yang tidak pernah akan putus dalam rangkaian perjanjian Allah dengan Musa. Dan Yosua hadir sebagai penerus dari Musa, dia adalah “anak” didikan Musa yang melanjutkan tugas pendahulunya. Kehadiran Yosua dan pelimpahan kepemimpinan dari dirinya kepada Yosua diproklamirkan Musa di hadapan bangsa Israel sebagai tanda bahwa Tuhan terus menyertai umat-Nya. Artinya, Tuhan selalu menyediakan pemimpin bagi bangsa Israel. Inilah sebuah keberhasilan dalam kepemimpinan Musa dalam membawa umat Tuhan keluar dari tanah perbudakan. Memang Musa tidak mendapatkan hak membawa bangsa ini ke tanah perjanjian, namun Yosualah yang kini menjadi pemimpin bangsa israel, dan membawa umat pilihan Allah menduduki tanah perjanjian. Walau demikian, Musa sudah berhasil mempersiapkan anak didiknya membawa bangsa yang tegar tengkuk.

Apakah saudara mempersiapkan penerus dan berani memberikan tongkat estafet saudara kepada anak-anak saudara? Semua itu juga bergantung dari bagaimana saudara mendidik mereka untuk menjadi pribadi yang siap melanjutkan apa yang telah saudara tanamkan dalam dirinya. Dengan demikian, anak-anak itu pun siap pula untuk memimpin generasinya untuk menjadi generasi yang takut akan Tuhan. Dengan demikian, hidup mereka menjadi teladan juga bagi generasinya.


MELAKUKAN
Evaluasilah pola asuh yang saudara terapkan dalam kehidupan keluarga saudara saat ini: Apakah hal itu sudah sesuai dengan firman Tuhan?
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikan berkat-berkat yang didapatkan ketika saudara menaati prinsip firman dalam membawa keluarga saudara, kepada rekan kerja, rekan komsel dan handai taulan.
Ayat Hafalan : Amsal 29:17

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”