“Kekudusan: Keteladanan Hidup”


1 Petrus 1:13-19  
MENERIMA
Berdoalah agar saudara dapat menunjukkan teladan hidup kudus, secara khusus di tengah-tengah keluarga saudara.
MERENUNGKAN
1. Dalam hal apa ia harus jadi sama seperti Kristus? (15)
.......................................................................................
2. Mengapa tiap orang harus hidup kudus? (16)
.......................................................................................
3. Apa yang memotivasinya untuk hidup kudus? (18-19)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Kekacauan yang terjadi di negeri tercinta ini, seperti: politik lebih dikedepankan daripada kejujuran, perceraian, korupsi, pembunuhan, tawuran antar ormas, pelajar, dll. Dikarenakan tiadanya keteladanan dalam negeri ini. Semua hanya beramai-ramai mementingkan ego mereka, walau harus melakukan kebohongan, kepura-puraan, atau kejahatan kepada orang lain. Hari ini anak-anak tidak hanya membutuhkan pelayanan firman yang bagus dan cocok untuk kebutuhan mereka belaka. Tidak sedikit mereka berteriak kepada para pembimbingnya, bahwa mereka kurang atau jarang mendapati keteladanan hidup dari para orangtua mereka. Tidak jarang para orangtua pandai menasehati anak-anak mereka, namun mereka sendiri tak pernah menjalani juga dalam hidup pribadinya.

Dalam Galatia 6:7-8 dijelaskan bahwa orang akan menuai apa yang ditabur. Prinsip ini berlaku juga dalam setiap kehidupan orang Kristen, salah satunya adalah relasi orang tua - anak. Orang tua akan menuai apa yang ditabur di dalam diri anak-anaknya. Dan sayangnya, apa yang dituai pada anak-anak tidak sekedar bagaimana memperlakukan mereka atau apa yang dikatakan kepada mereka, tetapi bagaimana orangtua berlaku atau bersikap dihadapan mereka. Dengan kata lain, orangtua tidak bisa hanya mengharapkan anaknya melampaui orangtuanya dalam hal rohani atau menjadi lebih baik daripada mereka jikalau di dalam rumahnya tiada keteladanan hidup yang nyata. Itu semua adalah tanggungjawab orangtua untuk menyelaraskan antara harapan dan keteladanan hidup orangtua dihadapan anak-anaknya. Ketika keteladanan itu ada dan terjadi dalam rumah mereka, maka anak-anak akan dengan mudah.

Jika ingin anak saudara menjadi seperti keinginan Tuhan dan saudara, maka saudara harus menunjukkan keteladanan. Sering orangtua berkeras bahwa tidak ada yang salah dengan cara hidupnya atau sikap yang dibuat. Ketidakjujuran atas diri sendiri jadi sumber kehancuran saudara dan anak-anak. Melalui firman Tuhan hari ini, saudara diingatkan untuk sungguh-sungguh mau hidup kudus di hadapan Tuhan sama seperti Kristus yang kudus. 


MELAKUKAN
Evaluasil kembali kehidupan pernikahan saudara, buatlah komitmen untuk semakin setia dan memelihara kekudusan antar suami-istri atau orangtua-anak.
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat-berkat yang saudara dapatkan ketika mengkuti komsel kepada rekan kerja, rekan komsel dan handai taulan.
Ayat Hafalan : 1 Petrus 1:15

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”