“Kekudusan: Tak Kompromi”


Kejadian 9:18-29   
MENERIMA
Berdoalah agar saudara semakin menyadari bahwa kekudusan relasi tidak dapat dikompromikan dengan dosa.
MERENUNGKAN
1. Apa yang terjadi pada Nuh setelah minum anggur? (21)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Mengapa Nuh mengutuk Ham anaknya? (22,24-25)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa yang dilakukan Sem dan Yafet terhadap Nuh? (23)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Pepatah ‘Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi’ menyiratkan suatu kenyataan bahwa tak jarang seseorang memiliki umur panjang, namun panjangnya hidup tidak disertai dengan hidup yang benar dan berkenan di mata Tuhan. Artinya, makin tua malah makin tidak bertobat atau sadar dari keberdosaan hidupnya.

Kisah Nuh dan anak-anaknya menggambarkan lagi kebobrokan umat manusia. Nuh mabuk dan telanjang. Setelah manusia berpakaian, dalam dosanya ketahuanlah bahwa ia sebenarnya telanjang. Ham, tidak merasa itu mempermalukan. Ia malah memanggil kedua saudaranya, lalu segera menutupi ketelanjangannya. Sebagaimana Allah menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa, Sem dan Yafet menutupi ketelanjangan Nuh. Mereka tidak ingin melihat ketelanjangan itu. Firman ini berbicara tentang masalah seksualitas, entah dalam tingkat yang tinggi ataupun rendah. Yang dapat diketahui adalah bahwa dalam periode-periode sejarah selanjutnya, perintah untuk menghormati orang tua dan tidak menyingkapkan aurat orangtuanya merupakan hal-hal yang amat penting. "Menyingkapkan" aurat di sini mungkin mengacu ke  arah hubungan seksual dengan istri Nuh (Imamat 18). Namun, bisa juga hanya sekadar ketelanjangan biasa. Intinya Allah ingin manusia berseksualitas terhormat, tak sembarangan umbar hawa nafsunya. Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar tentang perbuatan Ham, anaknya, Nuh pun mengutuk perbuatan Ham. Kutukan Allah ini perlu diperhatikan karena kutukan ini dahsyat. Kanaan akan menjadi yang terendah di antara saudara-saudaranya. Keturunan Ham berlaku tidak bermoral dan tidak menuruti kehendak Allah. Sedangkan keturunan Sem menaati perintah Alah. 

Melalui kisah ini, saudara dapat melihat satu sikap yang tidak kompromi terhadap dosa karena Allah yang kudus menginginkan umat-Nya hidup dalam kekudusan.

MELAKUKAN
Evaluasil kembali kehidupan pernikahan saudara, buatlah komitmen untuk semakin setia dan memelihara kekudusan antar suami-istri atau orangtua-anak.
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat-berkat yang saudara dapatkan ketika mengkuti komsel kepada rekan kerja, rekan komsel dan handai taulan.
Ayat Hafalan : 1 Petrus 1:15

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”