“Ibadah-MU, Bukan Ibadahku”


1 Raja-raja 12:25-33
MENERIMA
Berdoalah agar ibadah yang saudara jalani selama ini bukanlah ibadah yang sia-sia, namun ibadah yang menyenangkan-Nya!
MERENUNGKAN
1. Hal apa yang menjadi kekhawatiran dan ketakutan bagi Yerobeam?(26-27)
.......................................................................................
2. Tindakan apa yang dilakukannya untuk menarik perhatian orang Israel?(28)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Di kota mana saja Yerobeam meletakkan patung untuk di sembah oleh orang Israel? (29-30)
.......................................................................................
PENGAJARAN
Tindakan orang Israel pergi beribadah ke Yerusalem yang sesuai dengan hukum Tuhan, bukannya membuat raja Israel, Yerobeam merasa sukacita sebab melihat ketaatan mereka. Justru tindakan mereka beribadah ke Yerusalem malah menimbulkan rasa was-was, takut dan khawatir, kalau nantinya mereka akan menjadi pengikut Rehabeam, raja Yehuda. Ketakutan ini yang akhirnya membuat Yerobeam melakukan tindakan yang salah. Bukannya dia mendorong bangsanya untuk semakin setia beribadah kepada Tuhan, malah sebaliknya ia mendirikan sistem ibadah yang baru. Bahkan Yerobeam mengulang kesalahan yang pernah juga dilakukan oleh Harun (Band. Keluaran 32:1-6).

Ketakutan kehilangan pengaruh, kuasa dan rakyat membawanya berbuat banyak kesalahan yang merusak dirinya, yaitu: (1) menjadikan Betel dan Dan sebagai tempat pusat penyembahan; (2) mendirikan kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan;  (3) dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat biasa yang bukan dari bani Lewi (ayat 31); (4) Ia juga mengubah hari raya keagamaan dan membakar korban di atas mezbah yang dibangunnya. Yerobeam merancang suatu ibadah hanya menyenangkan dirinya sendiri dan juga rakyat yang dipimpinnya pada saat itu, dirinya tidak menyadari bahwa ibadah yang dirancang tidak mendatangkan berkat atau tidak melanggengkan kekuasaannya sebagai raja. Padahal jabatannya diberikan Allah karena ketidaktaatan dari Rehabeam. Oleh sebab itu, Tuhan mendatangkan hukuman atasnya (14:7-11).

Saudara, bila saudara rindu mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Allah dalam ibadah maka saudara harus beribadah dengan cara Tuhan sehingga kehadiran dan kuasa Tuhan nyata didalamnya. Ibadah yang hanya menyenangkan keinginan diri sendiri adalah ibadah yang sia-sia belaka, dan tidak berdampak di dalam kekekalan!


MELAKUKAN
Ambil waktu 10 menit dalam satu hari untuk berdoa agar jemaat GKKK TKI sungguh-sungguh mengalami dan merasakan kehadiran Allah dalam ibadah Umum dan Ibadah Keluarga.
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................

MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada saudara-saudara seiman sehingga senantiasa diingatkan untuk memahami arti ibadah yang sesungguhnya.
Ayat Hafalan : Yesaya 6:3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”