“Sabat dan Kekuatan Baru”


I Raja-raja 19:1-8 
MENERIMA
Berdoalah agar Tuhan menolong saudara untuk bisa mengerti dan melakukan kebenaran firman Tuhan yang direnungkan pada hari ini.
MERENUNGKAN
1. Permasalahan apakah yang dihadapi Elia sehingga ia takut dan lari menyelamatkan dirinya? (1-3)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa yang dilakukan Tuhan untuk menguatkan Elia pada waktu itu? (5-7)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Bagaimana respon Elia terhadap pemeliharaan Tuhan pada waktu itu dan apa hasilnya? (8)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Apakah Izebel lebih hebat dari nabi-nabi Baal? Itu mungkin pertanyaan yang menggelitik dalam pikiran ketika membaca kisah Elia. Bagaimana mungkin, Elia yang telah melakukan kisah heroik dengan mengalahkan 450 nabi-nabi Baal, bisa menjadi takut. Bila mengamati ancaman Izebel, ketakutan Elia sangat tidak masuk akal. Izebel mengatakan bahwa 'para allah akan menghukumnya'. Bukankah Baal sudah tidak berkutik lagi? Lalu apa makna ancaman Izebel? Dengan kata lain sebetulnya ancaman Izebel adalah kosong belaka. Keadaan ini memperlihatkan bahwa Elia tidak hanya ketakutan, tetapi juga kehilangan kemampuan menganalisa secara nalar dan geografis pernyataan Izebel. Ketakutannya terus mempengaruhi dan menguasainya hingga ia putus asa dan ingin mati, sampai ia alami krisis rohani yang sangat berat dan hebat, sehingga pengenalan dan imannya pada Allah sebagai sumber dan pusat dari segala sesuatu, sirna begitu saja. Krisis rohani membuat dia terputus dengan Sumber segala kehidupan. Karena itu tak heran jika ia ingin mati saja. Ini menunjukkan bahwa pada saat itu Elia sudah melalaikan persekutuan pribadinya dengan Allah. Akibatnya, fokusnya bukanlah Allah namun ancaman itu. Ancaman itu dilihatnya semakin lama semakin besar dan tak terpecahkan.

Saudara, seperti halnya Elia, mungkin saudara juga pernah atau sedang alami krisis rohani karena berbagai pergumulan, masalah, kesulitan dan tantangan yang terjadi. Namun, dalam menjalani kehidupan ini, janganlah krisis memutuskan persekutuan saudara dengan dengan Allah. Sebaliknya, sediakanlah waktu untuk menyendiri dan membangun hubungan pribadi saudara dengan Tuhan, agar saudara mendapatkan kekuatan baru.


MELAKUKAN
Buatlah sebuah “kontrak” dengan beberapa saudara seiman untuk saling mengingatkan untuk tetap beribadah di hari minggu dimanapun saudara berada.
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada saudara-saudara seiman sehingga senantiasa diingatkan untuk menguduskan hari perhentian yang disediakan Tuhan (Sabat).
Ayat Hafalan : Keluaran 20:10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”