“Sabat dan Relasi”


Keluaran 33:7-23 
MENERIMA
Berdoalah agar Tuhan menolong saudara memiliki waktu khusus untuk membangun relasi yang intim dengan Allah.
MERENUNGKAN
1. Bagaimanakah cara umat Israel bertemu Tuhan? (7)
.......................................................................................
2. Apakah yang terjadi jika Musa masuk ke Kemah Pertemuan? (9)
.......................................................................................
3. Bagaimana cara Allah  berbicara dengan Musa? (11)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Musa memiliki relasi yang unik dan bersifat pribadi dengan Allah; Allah berbicara kepadanya berhadapan muka ’seperti  seorang berbicara kepada temannya’ (ayat 11).  Dari dialog Musa dan Allah dalam ayat 12-14, dapat dikatakan bahwa: Musa sangat istimewa di hadapan Allah; Allah mengenal nama Musa dan Musa mendapat kasih karunia Allah (ayat 12); Musa dapat meminta Allah tetap memberi kasih karunia untuk mengetahui jalan-Nya dan mengenal-Nya, dan tujuan Musa adalah untuk kebaikan bangsa Israel (ayat 13); Musa mendapat penyertaan dan janji secara pribadi dari Tuhan Allah ”Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketentraman kepadamu” (ayat 14).

Mengapa Musa dapat memiliki hubungan yang demikian intim dengan Tuhan Allah, dan dapat leluasa mencurahkan isi hatinya kepada Allah dan Allah pun demikian kepada Musa? Relasi itu tentu bukan terjadi begitu saja, tetapi tentunya dibangun secara intensif; Musa pasti menyediakan waktu teduh dan sungguh-sungguh mencari serta menjalin hubungan dengan Allah.

Saudara, melalui Sabat, saudara dapat menjalin hubungan yang akrab dengan Allah, memiliki waktu yang cukup untuk berkomunikasi atau menikmati komunikasi dengan-Nya. Pada saat saudara bekerja, saudara harus memberikan waktu dan tenaga pada apa yang saudara kerjakan sehingga mungkin tergesa-gesa sehingga tidak berkesempatan bersaat teduh dengan Tuhan. Pada waktu tidak bekerja, saudara mempunyai keleluasaan untuk mencurahkan waktu dan pikiran kepada Tuhan,

Saudara, Sabat dapat diibaratkan ‘seperti sedang berkencan dengan Tuhan’, supaya saudara dapat mengingat Tuhan dan berbagi waktu dengan-Nya. Tuhan sangat ingin saudara dapat menyisihkan waktu supaya dapat berkomunikasi dengan-Nya. Itu sebabnya Dia melarang melakukan pekerjaan apa pun, sebab Ia ingin saudara memperlakukan-Nya secara khusus di hari itu. 


MELAKUKAN
Buatlah sebuah “kontrak” dengan beberapa saudara seiman untuk saling mengingatkan untuk tetap beribadah di hari minggu dimanapun saudara berada.
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada saudara-saudara seiman sehingga senantiasa diingatkan untuk menguduskan hari perhentian yang disediakan Tuhan (Sabat).
Ayat Hafalan : Keluaran 20:10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”