“Sabat: Tertuju Pada Allah”


1 Samuel 7:2-4
MENERIMA
Berdoalah dan bukalah hati Saudara untuk mengerti dan menerima kebenaran firman Tuhan hari ini.
MERENUNGKAN
1. Apakah yang terjadi  dengan kaum Israel setelah dua puluh tahun tabut tinggal di Kiryat-Yearim? (2)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apakah yang dikatakan Samuel kepada umat Israel sebagai respon atas sikap mereka terhadap Allah? (3)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Bagaimana tanggapan umat Israel atas permintaan Samuel itu? (4)
.......................................................................................
PENGAJARAN
Di dalam kitab ini, nampak dengan jelas bagaimana sombongnya umat Israel, yang tidak menghendaki Allah menjadi raja dan menguasai hidup mereka serta lebih suka melakukan apa yang baik menurut pandangan mereka sendiri, yang pada akhirnya akibat penolakan umat Israel terhadap Allah, maka Allah pun mendatangkan murka  dan penghukuman bagi mereka.  Penghukuman itu berupa penindasan demi penindasan yang diterima dari bangsa Filistin sehingga mereka menderita. Ayat 2 menjelaskan bahwa 20 tahun sejak  kembalinya tabut ke tangan orang Israel, mereka terus mengeluh kepada Allah dan meminta pertolongan-Nya supaya terlepas dari penindasan bangsa Filistin. Dan Allah pun dengan belas kasih-Nya mengutus Samuel untuk membawa perubahan bagi mereka.  Maka atas nama Tuhan, dia menyerukan seruan pertobatan bagi mereka, supaya mereka  melepaskan semua berhala dan hanya mau beribadah  dengan hati yang  tertuju hanya kepada Tuhan (ayat 3). Dan selama 20 tahun itu, Samuel berhasil membuat  orang Israel bertobat kepada Tuhan dan membuang semua berhalanya (ayat 4).  Kemudian untuk meneguhkan pertobatan mereka, Samuel pun mengumpulkan mereka di Mizpa dan di sana Samuel berdoa kepada Tuhan untuk pengampunan dosa mereka dan membebaskan mereka dari kekuasaan bangsa Filistin (ayat 5).

Saudara, belajar dari kisah umat Israel maka Tuhan  pun menghendaki saudara mengambil waktu di hari Sabat untuk beribadah hanya kepada Dia saja. Saatnya sekarang untuk saudara melepaskan segala hal yang mengikat dalam hidup. Jadikan waktu di hari sabat sebagai waktu untuk ibadah yang berkenan kepada-Nya. Dimana saudara sungguh-sungguh melakukan penyembahan dari hati yang tertuju hanya kepada Tuhan saja.


MELAKUKAN
Buatlah sebuah “kontrak” dengan beberapa saudara seiman untuk saling mengingatkan untuk tetap beribadah di hari minggu dimanapun saudara berada.
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada saudara-saudara seiman sehingga senantiasa diingatkan untuk menguduskan hari perhentian yang disediakan Tuhan (Sabat).
Ayat Hafalan : Keluaran 20:10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”