“Fokus Sebuah Penyembahan”


Roma 6:10-14
MENERIMA
Berdoalah agar hidupmu diserahkan untuk dipakai menjadi senjata-senjata kebenaran.
MERENUNGKAN
1. Untuk siapakah sesungguhnya hidup mereka? (11)
.......................................................................................
2. Mengapa dosa tidak boleh lagi berkuasa? (12, 14)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apakah yang seharusnya dilakukan? (13)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Paulus memaparkan bahwa manusia telah rusak orientasi hidupnya karena dosa. Namun setelah  mereka dibangkitkan dari kematian dosa, maka selayaknya setiap umat yang telah ditebus harus memiliki kehidupan total bagi Allah (ayat 11b). Inti penyembahan adalah berserah diri atau tunduk (ayat 8). ‘Berserah diri’ seolah memberi gambaran tidak enak, yaitu mengaku kalah dalam pertempuran, atau menyerah pada musuh yang lebih kuat darinya. Tetapi menyerahkan diri kepada Allah adalah inti penyembahan, sebagai respon wajar terhadap kasih dan belas kasihan Allah yang tak layak diterimanya (ayat 14b).

Apa arti berserah diri? Menyerahkan diri kepada Allah bukan berarti pasrah secara pasif atau sebuah dalih untuk bermalas-malasan, berserah diri berarti mengorbankan kehidupannya atau menderita demi mengubah apa yang perlu diubah. Berserah diri berarti taat dan percaya, menaati firman Tuhan meskipun firman itu tidak masuk akal, seperti Simon taat "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga" (Lukas 5:5).  Abraham mengikuti Allah tanpa tahu ke mana Dia membawanya. Maria menantikan mukjizat tanpa tahu apakah Yusuf pun memercayai tujuan Allah walau tanpa mengetahui situasi seperti itu harus terjadi pada mereka. Mereka sepenuhnya berserah diri kepada Allah. Dan teladan terbesar dari penyerahan diri adalah Tuhan Yesus "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki" (Markus 14:36). 

Bagaimanakah dengan saudara? Apakah saudara sudah memperlakukan hidupmu sesuai dengan keinginan-Nya? Sekaranglah waktunya untuk berserah ‘dibawah’ kontrol dari kasih karunia atau berarti total menundukkan dirimu (lihat ayat 14b); dan menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran (ayat 13).


MELAKUKAN
Ambil waktu sekitar 10-15  menit dalam 1 hari untuk berdoa, memuji dan menyembah-Nya sebelum merenungkan PELITA!
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman hari ini kepada saudara seiman agar mereka memberi penyembahan terbaik bagi-Nya.
Ayat Hafalan: Yesaya 61:3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”