“Hidup Yang Dipersembahkan”


2 Timotius 4:1-8     
MENERIMA
Berdoalah agar Tuhan terus menolong Saudara untuk mempersembahkan diri dalam pemberitaan Injil.
MERENUNGKAN
1. Apakah pesan Paulus pada Timotius? (2) Mengapa? (3)
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Bagaimana cara Timotius melaksanakan pesan itu? (5)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Bagaimanakah keadaan Paulus? (6) Apa yang akan diterimanya? (8
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Paulus adalah orang yang menjalani kehidupan yang memiliki tujuan. Dia berkata, “Itu sebabnya saya berlari dengan tujuan yang tertentu”. Satu-satunya alasan Paulus hidup ialah memenuhi tujuan-tujuan yang Allah tentukan bagi dia. Dia tidak takut untuk hidup atau mati, karena baik hidup atau mati, tujuan Allah terpenuhi oleh pemberitaan-nya. Dalam suratnya yang terakhir dalam 2 Timotius 4, dia berkata “di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi kedatangan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegurlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. … kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Inji …Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan…” Hidup Paulus sungguh telah dipersembahkan bagi Tuhan Allah, sehingga ia juga meminta Timotius dan Saudara semua melakukan hal yang sama. Memberitakan Injil dalam segala keadaan dan rela melakukan apa saja seperti Paulus: dipermalukan, dianiaya, ditangkap, dipenjara dan dipukul, bahkan dibunuh demi Injil.

Bagaimana dengan hidup Saudara? Apakah memiliki jiwa seperti Paulus, yaitu dalam pengorbanan hidup bagi Misi Allah? Kiranya melalui Bulan Misi 2013, Saudara mengerti makna kehidupan yang sesungguhnya: Melakukan Misi! Bayangkan bila Saudara berdiri di hadapan takhta Allah mempersembahkan kehidupanmu dalam ucapan syukur dan pujian yang dalam kepada Kristus: “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman”


MELAKUKAN
Ambil sebuah komitmen untuk menjangkau satu jiwa bagi Tuhan dalam satu tahun ini. Doakan namanya setiap hari:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada saudara-saudara seiman supaya hidup mereka bermakna ketika mereka bermisi bagi Tuhan.
Ayat Hafalan : Kisah Para Rasul 20:24

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”