“Hudson Taylor”


Yesaya 49:1-7 
MENERIMA
Berdoalah agar hati saudara semakin digerakkan untuk bermisi bagi Allah.
MERENUNGKAN
1. Bagaimana Allah menyatakan panggilan atas hamba-Nya? (1-3)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa yang akan dialami hamba Tuhan dalam menjalani panggilannya? (4)
.......................................................................................
3. Apa jawab Tuhan atas pergumulan hamba-Nya? (5-7)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Yesaya, sejak dalam kandungan sudah dipersiapkan untuk menjalankan misi Allah, atau menjadi anak panah Allah yang akan melesat jauh (ayat 3). Yesaya mengetahui dia hanyalah hamba Allah (ayat 5a) untuk membawa umat Tuhan kembali. Ketika dia dengan sukarela menjalani misi Allah, maka ada upah yang menanti (ayat 5b-6).

Hudson Taylor dilahirkan di Yorkshire, Inggris, tahun 1832. Sejak kecil, ayahnya, James Taylor, menanamkan hati misi kepadanya. Setiap hari ayahnya, seorang ahli farmasi selalu membacakan dan menjelaskan ayat-ayat Alkitab kepada anaknya, bahkan ia menginginkan agar anaknya kelak jadi seorang utusan Injil. Usaha ini ternyata tidaklah sia-sia, sebelum berumur 5 tahun, Hudson kecil sudah berkata, "Kalau saya dewasa, saya akan menjadi seorang utusan Injil dan pergi ke Tiongkok". Meskipun sejak kecil ia Kristen, namun saat remaja ia merasa ragu-ragu terhadap apa yang selalu diajarkan ayahnya. Namun demikian, berkat doa ibu dan adik perempuannya, ia dapat mengatasi keragu-raguannya dan melalui masa gelap itu. Sewaktu berumur 17 tahun, setelah membaca traktat yang menceritakan karya penyelamatan Yesus, yang ditemukannya di ruang baca ayahnya, ia lalu berlutut dan berdoa serta mohon pengampunan-Nya. Sejak saat itu, ia mulai memfokuskan diri untuk mewujudkan kerinduannya melayani sebagai seorang utusan Injil ke Tiongkok. 

Taylor mulai berlayar ke Tiongkok pada bulan September 1853 dan tiba di Shanghai pada awal musim semi tahun 1854. Tiongkok dengan berbagai adat-istiadat masyarakatnya dan keunikan lainnya menjadi tantangan tersendiri baginya. Dari sejak tiba di Shanghai, tidak sedikit tantangan yang dihadapinya dalam pelayanannya di Tiongkok. Tetapi dengan iman dan kepercayaannya yang kuat pada-Nya, ia berhasil mengatasinya. Dan tidak sedikit jiwa yang telah dimenangkannya oleh Hudson Taylor.


MELAKUKAN
Menurut Saudara, kestimewaan dalam hal apakah bermisi bersama Tuhan itu? Tuliskanlah dan renungknalah dalam hidup Saudara dalam seminggu ini!
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman hari ini pada Saudara seiman agar mereka tahu bahwa mereka adalah orang pilihan.
Ayat Hafalan : 2 Korintus 5:19b

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”