“Menyediakan Ruang Bagi Allah”


Kisah Para Rasul 26:16-20 
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara bisa melihat kesempatan yang Tuhan berikan untuk melakukan misi-Nya.
MERENUNGKAN
1. Apakah yang terjadi pada Paulus? (15-17)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apakah tujuan Allah mmanggil Paulus? (18,20)
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Bagaimana sikap Paulus atas panggilan itu? (19)
.......................................................................................
PENGAJARAN
Penglihatan yang dialami oleh Paulus dalam perjalanan ke Damsyik bukanlah pengalaman sepintas lalu saja, tetapi merupakan penglihatan yang memberikan arah yang sangat jelas dan tegas baginya (ayat 16:’...Aku menampakkan diri kepadamu..menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi...”). Paulus menanggapi hal itu dengan segera menyediakan ‘ruang’ (hati) dan sikap bagi Allah, yaitu ketaatan. Dalam penggemblengan di padang gurun itulah, Paulus makin dengan tahu jelas akan misi Allah bagi dirinya, yaitu menjangkau orang-orang non-Yahudi untuk dimenangkan mereka pada pengampunan dalam Mesias yang ada dalam Yesus Kristus (ayat 18). 

Sebagai pelayan Allah, Paulus belajar menyediakan sebuah ‘ruang’ bagi Allah atau memberikan Allah ruang gerak untuk bebas berbuat sesuai dengan kehendak-Nya atas umat pilihan-Nya. Tuhan ingin berkata pada Paulus: ‘seluruh hidupmu Kukuasai, engkau tidak mempunyai apa pun selain akhir, sasaran dan tujuan-Ku.” Dan itu tepat seperti kutipan dalam Yohanes 15:6:’Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu’. Itu berarti Allah berhak menyela rencana harian mereka, pertermuan mereka,atau rapat-rapat mereka, agar Dia dapat masuk sesuai dengan kehendak-Nya. Jangan mengharapkan Dia datang dengan cara tertentu, waktu tertentu atau syarat tertentu. Menyediakan waktu berarti tidak terkejut kapan pun Dia datang dan menyela agenda Saudara. Memang awalnya, Paulus terkejut atas ‘kunjungan’ mendadak dari Yesus Kristus, hingga dia bertanya:’Siapakah Engkau?” (Ayat 15a). Yesus datang menyela segala rencana Paulus ke Damsyik. Pengalaman rohani ini merubah sec ara total seluruh tujuan dan fokus hidupnya (band. 1 Korintus 2:2).

Bagaimana dengan Saudara, adakah Saudara sudah menyediakan ‘ruang’ hatimu bagi Allah untuk bekerja secara leluasa dalam hidup Saudara?


MELAKUKAN
Ambil sebuah komitmen untuk menjangkau satu jiwa bagi Tuhan dalam satu tahun ini. Doakan namanya setiap hari:
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada saudara-saudara seiman supaya hidup mereka bermakna ketika mereka bermisi bagi Tuhan.
Ayat Hafalan : Kisah Para Rasul 20:24

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”