Misi Adalah Hak Istimewa
YOHANES
4:15-26,28-29
Kata "MISI” itu berarti
"mengutus". Jadi menjalani misi Tuhan berarti adanya seorang atau
beberapa orang yang diutus ke dunia sebagai perwakilan Yesus Kristus (Yohanes 20:21). Dari sekian banyak
definisi misi, ada 2 definisi yang sering dipakai, yaitu (1) Misi adalah: "Setiap
usaha yang ditujukan dengan sasaran untuk menjangkau melampaui kebutuhan gereja
dengan tujuan untuk melaksanakan Amanat Agung dengan menyatakan Kabar Baik dari
Yesus Kristus, menjadikan murid, dan dikaitkan dengan kebutuhan yang utuh dari
manusia, baik jasmani maupun rohani". (2) Misi adalah mengenai Gereja Misioner yang aktif dan sehat, dalam penginjilan sedunia, di mana setiap
anggota jemaat melihat dirinya sebagai komponen kunci dalam menggenapi Amanat
Agung dan memobilisasi sumber-sumber dayanya semaksimal mungkin untuk tugas ini".
Sedangkan menurut Stephen Neil: "Misi adalah setiap usaha sengaja untuk melintasi atau menerobos
rintangan-rintangan dari gereja kepada nongereja demi memproklamirkan Injil
dalam kata dan karya" (ingat kata-kata sindiran Nietzche: ‘Christians must show me, they are redeemed,
before I will believe their Redeemer’). Jadi, misi adalah pekerjaan yang melibatkan
kepekaan untuk melihat kehausan orang-orang sekitar saudara. Tuhan sengaja
melewati jalan yang lebih jauh karena Ia mau bermisi bagi daerah itu melalui
wanita ini. Jadi mengapa Misi itu menjadi istimewa? karena:
1.
Kita Menjadi Penerus Kelanjutan Misi Yesus di
dunia [2 Korintus 5:18]
Setelah mengalami arti anugerah
yang menakjubkan itu, Wanita Samaria segera bercerita bagaimana Tuhan
mengetahui siapa dirinya dan apa yang sekarang dialami. Dia senang sekali dapat
menjadi bagian dari pewarta kabar baik itu, bisa mewakili Allah (ayat 28-29)
2.
Memberitahu orang bagaimana mereka bisa memiliki
hidup kekal adalah hal terbesar yang bisa dikerjakan oleh kita bagi
mereka [Yohanes 4:39].
Salah satu masalah yang
dimiliki oleh orang-orang yang sudah lama menjadi Kristen ialah bahwa mereka
lupa betapa sia-sia rasanya hidup tanpa Kristus. Oleh sebab itu jangan tunda,
segera saudara tergerak, segera memberitakan hal itu. Alkitab mengatakan,
"Hanya melalui Yesus saja orang diselamatkan" (Kisah Para Rasul
4:12). Semua orang butuh Yesus.
3.
Misi memiliki makna kekal dan memberi makna bagi
kehidupannya [Yohanes 4:41-42]
Misi akan mempengaruhi masa
depan abadi orang lain., sehingga mereka betul-betul Yesus Juruselamat dunia
(ayat 42b). Itu lebih penting dibandingkan pekerjaan, keberhasilan, atau kenikmatan
dan tujuan apa pun yang telah diraih selama hidup di bumi. Lihat bagaimana
wanita Samaria bisa memiliki 5 suami (berarti cantik sekali) namun semua yang
diraihnya kosong, tidak memberi makna apa pun (malah dihindari orang/wanita).
Sedangkan hasil dari misi kita akan berlangsung selamanya bagi hidup kita dan
hidup orang lain. William James berkata,
"Pemanfaatan terbaik dari kehidupan
ialah menggunakannya untuk sesuatu yang berlangsung lebih lama daripada
kehidupan itu sendiri. Pada akhirnya, segala sesuatu akan binasa, hanya
Kerajaan Allah yang akan berlangsung selamanya". Karena itulah kita
harus menjalani kehidupan yang memiliki tujuan, yaitu kehidupan yang diserahkan
untuk penyembahan, persekutuan, pertumbuhan rohani, pelayanan, dan pelaksanaan
misi kita di dunia. Hasil dari kegiatan-kegiatan ini akan bertahan selamanya!
Doakan:
(1)
para misionari yang melayani di Negara-negara yang menolak kekristenan
(2)
anggota keluarga misionari dilindungi serta dapat kekuatan secara fisik dan
rohani
(3) Doakan Dana Misi yang
terkumpul dapat disalurkan kepada orang yang memang butuh!
Komentar