“Kebangkitan Yang Diawali Penderitaan”


Lukas 24:13-27
MENERIMA
Mohon Tuhan menolong agar Saudara memiliki semangat yang dibangkitkan dari segala keterpurukan hidup.
MERENUNGKAN
1. Apakah yang sedang didiskusi para murid? Apa menghalangi pandangan mereka sehingga tidak mengenali Yesus? (14-20)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apakah harapan mereka? (21) Dan apakah yang terjadi dan didapati oleh para murid dan para wanita itu? (22-24)
.......................................................................................
.......................................................................................
3.  Mengapa Yesus menegur mereka? (25-27)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Dalam perjalanan ke Emaus ini, mata mereka dicelik-kan dari segala beban berat yang menindih, oleh sebab itu, wajar jikalau mereka tidak sadar bahwa Yesus, yang telah bangkit itu sedang jalan berdampingan dengan mereka. Kesulitan, masalah, beban pikiran atau ketakutan dan harapan yang keliru dapat membuat manusia menjadi ‘tidak sehat’ dalam menjalani hidup mereka. Tidak sedikit orang menjadi gila, linglung, atau bingung menjalani hidupnya karena hal diatas. Belum lagi perbedaan visi yang berbeda. Itulah yang sedang dialami oleh para murid Yesus. Keterhilangan telah membuat mereka lupa akan semua nasehat firman-Nya.

Dalam percakapan itulah, Yesus membenahi visi dan cara pandang mereka yang salah: 1. Ayat 19, bahwa Yesus hanya nabi atau magician atau orang pintar saja maka tak heran jika mereka masih tak percaya Yesus bangkit (ayat 23-24). 2. Ayat 21, mereka berharap Dia menjadi pemimpin politis. Oleh sebab itu, mereka langsung putus asa dan ketakutan pada banyak orang, sebab jika Yesus ditangkap pasti mereka pun diperlakukan sama sebagai murid-murid-Nya. Padahal jikalau Yesus tidak disalibkan dan mati, Dia tidak akan dapat bangkit dan menyelamatkan setiap dosa manusia. Yesus menegur dan mengingatkan mereka bahwa tiada kebangkitan tanpa melalui penderitaan salib (ayat 26). Salib dari Yesus adalah pintu gerbang untuk memasuki dan memiliki hidup-Nya. Kebangkitan-Nya menjadi suatu kuasa untuk mewujudkan hidup-Nya bagi siapa pun yang mempercayakan hidupnya pada kuasa kebangkitan itu. Itulah yang disebut dengan ‘masuk ke dalam kemulian-Nya’ (band Ibrani 2:10), untuk menjadi anak-anak Allah. Sebuah kemuliaan karena setiap umat Kristiani bisa menyebut Allah sebagai Bapa mereka.

Biarlah Saudara mempunyai mata iman yang makin tajam, dan hati yang makin rindu mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya (Filipi 3:10).
MELAKUKAN
Dan buatlah komitmen untuk memberitakan kebangkitan-Nya kepada orang yang belum percaya agar mereka juga mengalami kebangkitan-Nya.
 ..........................................................................................
 ..........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat yang diterima dari firman hari ini kepada keluarga, rekan kerja atau teman komsel Saudara.
Ayat Hafalan : Roma 6:5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”