“Penyangkalan Petrus”


Matius 26:30-35;69-75
MENERIMA
Mintalah kekuatan dari Tuhan agar Saudara dapat setia kepada Tuhan sampai akhir hidup Saudara.
MERENUNGKAN
1. Apa yang dikatakan Yesus kepada Petrus? (34)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa jawab Petrus kepada Yesus? (35)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa yang dilakukan Petrus terhadap Yesus di hadapan orang lain? (70)
.......................................................................................
PENGAJARAN
Cerita 'Malin Kundang,' yang berasal dari daerah Sumatera Barat, mengisahkan tentang seorang anak durhaka. Malin Kundang adalah nama  dari seorang anak yang melupakan ibunya. Ketika ia menjadi orang yang kaya raya ia tidak mengakui ibunya yang telah melahirkan dan memelihara dia sejak kecil. Konon ada sebuah patung yang menyerupai manusia, yang dianggap sebagai patung dari si Malin Kundang. Kedurhakaannya membuat dia dikutuk ibunya menjadi patung. Tetapi, ini hanyalah sebuah cerita, di mana orang bisa belajar untuk tidak mengabaikan atau mengkhianiti kasih orang tuanya. 

Dalam peristiwa penyangkalannya, Petrus juga bisa dikatakan sebagai murid yang durhaka terhadap Guru-nya. Sebenarnya, kepada Petrus telah diingatkan terlebih dahulu oleh Yesus, bahwa dia akan menyangkal-Nya (ayat 34). Namun , Petrus menolak hal itu, sebab dia merasa sebagai murid yang paling loyal pada-Nya (ayat 33,35). Akan tetapi, dalam waktu yang tidak berselang lama dari peringatan itu, Petrus terang-terangan menyangkal Yesus, bahkan sampai 3 kali (ayat 69-75). Penyangkalan Petrus meningkat mulai dari penyangkalan (ayat 70), menyangkal dan bersumpah (ayat 72) dan sampai ketiga kalinya Petrus mengutuk dan bersumpah (ayat 74). Tetapi pada akhirnya, Petrus mengalami pernyesalan yang disertai dengan pertobatan. Semuanya terbukti di dalam kesetiaannya melayani Tuhan sampai akhir hidupnya.

Tuhan Yesus tidak akan pernah sekali pun mengutuk Saudara menjadi patung atau apa pun jikalau Saudara kedapatan tidak loyal atau setia pada-Nya. Tetapi, kasih Tuhan selalu memberikan kesempatan demi kesempatan untuk bertobat dan berbalik pada-Nya. Namun acapkali, anak-anak-Nya malah mengabaikan kasih-Nya. Sekaranglah waktunya untuk hidup setia pada Tuhan Yesus sampai akhir hidup Saudara.


MELAKUKAN
Tuliskanlah komitmen Saudara untuk tetap setia pada-Nya dan persiapkan diri Saudara untuk menghadapi Perjamuan Kudus pada Jumat Agung nanti!
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikan berkat firman Tuhan hari ini kepada saudara-saudara seiman supaya hidup mereka makin setia untuk memberitakan kasih Tuhan sampai Dia datang kembali!
Ayat Hafalan : Matius 26:29

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”