"Sang Pengkhianat"


Yohanes 18:21-27 
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara dapat menunjukkan kasih kepada Tuhan dalam kehidupan Saudara yang nyata.
MERENUNGKAN
1. Apa yang membuat Imam Besar begitu marah kepada Yesus? (22-23)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apa yang dilakukan Petrus ketika Yesus dibawa kepada Imam Besar? (25a)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa jawaban Petrus terhadap orang-orang yang mengenalinya adalah murid Yesus? (25b-27)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Wajah para murid tampak tegang ketika Yesus menyatakan bahwa salah seorang dari mereka akan menyerahkan Yesus. Masing-masing di antara murid-murid menaruh curiga; siapa di antara mereka yang bakal jadi pengkhianat. "Yang jelas bukan aku," pikir mereka. Hanya Yohanes yang menampakkan raut wajah tenang. Duduk bersandar di kanan Yesus, hati murid yang dikasihi Yesus ini peka akan pergumulan Gurunya. Inilah suasana yang tergambar dalam lukisan “The Last Supper” karya Leonardo Da Vinci. 

Sebenarnya, siapakah yang akan mengkhianati-Nya malam itu? Apakah hanya Yudas? Tidak! Petrus memang tidak mengkhianati tetapi ia menyangkali-Nya. Dan tentunya ini tidak berbeda jauh esensinya. Bahkan Matius 26:56 menyatakan, "Semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri". Mereka yang seharusnya menjadi pengikut setia, justru bersembunyi dan menyelamatkan diri sendiri masing-masing. Ini juga dapat disebut sebuah bentuk pengkhianatan. Seseorang berkhianat bukan hanya saat membocorkan informasi kepada lawan, melainkan juga saat bersikap tidak loyal terhadap orang yang seharusnya dibelanya. Malam itu, semua murid Yesus berkhianat alias tidak ada yang membelanya, semua melarikan diri, menyelamatkan diri masing-masing.

Saudara pun bisa terjerumus mengkhianati Yesus, jika ada hal-hal lain yang lebih dibela daripada diri-Nya. Tak sedikit orang mengesampingkan imannya demi mengejar karier, mendapat teman hidup, memperoleh kesembuhan, atau menikmati kesenangan duniawi. Ada yang enggan dikenal sebagai orang kristiani, karena takut kehilangan teman atau peluang bisnis. Kristus telah memilih Saudara untuk menjadi sahabat-sahabat-Nya, marilah Saudara terus jaga hati dan terus setia kepada-Nya.


MELAKUKAN
Tuliskanlah orang-orang yang ingin Saudara injili dengan anggota Komsel Saudara supaya mengalami kehidupan dalam kekekalan:
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada saudara-saudara seiman supaya mereka memiliki hati seperti hati Kristus.
Ayat Hafalan : Lukas 22:22

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”