“Yesus Dikhianati oleh Yudas”


Matius 26:14-16 
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara selalu menghidupi anugerah Tuhan dengan hidup sesuai kehendak-Nya.
MERENUNGKAN
1. Kepada siapakah Yudas menjual Yesus? (14)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Berapa banyak uang yang diterima Yudas untuk menyerahkan Yesus? (14-15)
.......................................................................................
3. Apa yang dilakukan Yudas setelah bersepakat dengan para imam kepala? (16)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Jaman dahulu rata-rata setiap keluarga memiliki banyak anak, ada yang selusin dan ada juga yang lebih, minim mereka memiliki lebih dari dua anak. Sebagai kepala keluarga tentu mereka berharap anak-anaknya berperilaku baik dan benar. Namun nyatanya ada satu dua anak yang kadangkala mengecewakan orang tua bahkan hidupnya tidak sesuai arti nama yang diharapkan (Amsal 22:1). 

Yesus pun memiliki 12 murid, namun ada satu murid yang mengkhianati-Nya dan hidupnya tidak sesuai dengan arti namanya. Pertama, memuji Tuhan berubah menjadi menghujat Tuhan. Dalam daftar nama 12 murid, yang dipanggil Yesus untuk menyertai Dia, nama Yudas selalu yang terakhir disebut dan biasanya disertai keterangan dengan kesan buruk, misalnya, 'yang mengkhianati Dia' (Matius 10:4) 'yang kemudian menjadi pengkhianat' (Lukas 6:16). Sebenarnya arti nama Yudas dalam bahasa Yunani sama dengan arti Yehuda dalam bahasa Ibrani yaitu “bersyukur” atau “memuji.” Namun hidup Yudas selama mengikut Yesus tidak bersyukur maupun memuji Tuhan, namun lebih banyak melecehkan namanya sendiri dan menghujat Tuhan. Kedua, ciuman kudus berubah menjadi ciuman maut. Dengan sebuah ciuman kudus, yang biasa diartikan orang Yahudi berupa salam kudus, sapaan, atau relasi yang baik. Malah ciuman Yudas dipakai untuk menjerat Yesus Ketiga, berkat berubah menjadi kutuk. Yesus memanggil Yudas dengan tujuan baik, agar ia bisa menjadi bendahara yang baik dan menjadi saluran berkat bagi orang lain. Tetapi kesempatan ini tidak digunakan dengan baik. 

Introspeksi diri Saudara, apakah Saudara sudah hidup sesuai dengan kehendak Tuhan? Sudahkah Saudara selalu bersyukur dan memuji Tuhan atas apa yang ada padamu? Jangan sia-siakan anugerah dan berkat-Nya.


MELAKUKAN
Tuliskanlah orang-orang yang ingin Saudara injili dengan anggota Komsel Saudara supaya mengalami kehidupan dalam kekekalan:
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada saudara-saudara seiman supaya mereka memiliki hati seperti hati Kristus.
Ayat Hafalan : Lukas 22:22

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”