“Yesus Diurapi Perempuan Berdosa”


Lukas 7:36-50  
MENERIMA
Berdoalah agar Tuhan menolong Saudara mengambil kesempatan menyatakan kasih kepada Yesus.
MERENUNGKAN
1. Siapakah yang mengurap Yesus? (37)
.......................................................................................
2. Bagaimana sikapnya saat mengurapi Yesus? (38,44)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Mengapa dia memperlakukan Yesus sedemikian? (47)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Dalam dunia politik, seni, olahraga bahkan agama, memiliki sekelompok orang yang digolongkan sebagai simpatisan. Simpatisan berbeda dengan anggota. Jika anggota ada hak dan kewajiban, ada sikap loyalitas, sedangkan simpatisan tiada tuntutan, dan loyalitasnya sesuai suasana hati, sehingga sewaktu-waktu bisa berubah atau berpindah kepada objek lainnya.
Simon, berbeda dengan kebanyakan orang Farisi pada saat itu, tidak memusuhi ataupun membenci Yesus maupun ajaran-Nya.  Di ayat 44-46, terlihat bahwa Simon bukanlah orang yang percaya dan menghormati Yesus. Mungkin ia mengundang Yesus hanya karena ingin tahu lebih tentang Yesus. Jadi, bolehlah dikatakan bahwa Simon bukanlah orang yang anti Yesus maupun pro Yesus. Ia ada dalam golongan orang yang 'netral'. Tiada orang 'netral' dalam hubungannya dengan Yesus! Perempuan yang mengurapi Yesus ditulis sebagai perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. William Hendriksen berkata: ‘Perempuan dengan reputasi yang buruk. Ia datang tanpa diundang, dengan air mata menyeka kaki Yesus dengan rambutnya dan mencium  mengurapi kaki Yesus, sehingga Simon kritik Yesus (ayat 39). Sekalipun pertobatan wanita itu menyebabkan ia dibenarkan oleh Allah / dalam pandangan Allah, tetapi aib yang ada dalam hidupnya dalam pandangan masyarakat tetap ada, dan ini terlihat dari pandangan Simon tentang dia. Tidak mudah bagi perempuan itu, yang sudah dikenal sebagai orang yang berdosa itu, untuk datang dan melakukan tindakan kasih kepada Yesus, yang saat itu dianggap sebagai nabi yang hebat. Tetapi perempuan yang telah diampuni itu tidak mau mengikuti Yesus  hanya dengan posisi 'netral'  saja tetapi dengan komitmen penuh. 
Apakah Saudara termasuk adalah orang yang 'netral' seperti Simon? Apakah puas dengan keadaan sebagai seorang 'simpatisan Kristen' yang hanya pergi ke gereja tetapi mau berakar dalam gereja lokal? Minggu-minggu kesengsaraan ini dapat menjadi instropeksi bagi Saudara!


MELAKUKAN
Pikirkan! Menurut Saudara, apakah hal-hal  paling penting atau yang mendasar yang dapat Saudara lakukan untuk Yesus, sebagai pembuktiaan kasihmu kepada-Nya!
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat Firman Tuhan hari ini kepada teman-temanmu yang belum bersedia melayani!
Ayat Hafalan : Matius 26:13

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”