“Yesus Diurapi Untuk Pekerjaan Allah”


Lukas 4:18-19   
MENERIMA
Berdoalah agar Tuhan menolong Saudara lebih mengenal Sang Juruselamat.
MERENUNGKAN
1. Siapa yang mengurapi Yesus? (18a)
.......................................................................................
.......................................................................................
2. Apakah tujuan Yesus diurapi? (18b-19)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Yesus berkotbah di Nazaret. Inilah yang menjadi permulaan pekerjaan Yesus di muka umum. Ayat18-19, adalah kutipan dari Yesaya 61:1-2, Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani). Ketika Yesus mengatakan bahwa kata-kata itu sudah digenapi, Ia sekaligus menyatakan bahwa Dia bukan hanya sekedar nabi biasa, tetapi juga Mesias yang dinanti-nantikan oleh bangsa Israel.  “Roh Tuhan ada pada-Ku”: ungkapan ini kembali mengingatkan pada peristiwa pembaptisan-Nya; Roh Tuhan ada pada Yesus untuk menolong Dia atau memberikan kuasa kepada Dia untuk melakukan dalam pekerjaan Allah;  “oleh sebab Ia telah mengurapi Aku”: mengurapi berarti, ‘menuangkan minyak ke atas kepala seseorang sebagai tanda bahwa orang tersebut telah dipilih atau diutus atau dilantik oleh Allah menjadi imam atau raja’. Di sini kata mengurapi dipakai sebagai kiasan karena pada waktu itu tak “diurapi” dengan minyak sebagaimana biasa dilakukan, tetapi Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus pada waktu Dia dibaptis. Jadi kata mengurapi berarti melantik atau “menugaskan” atau “mengangkat” dengan membawa kuasa dari Tuhan untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin;  memberitakan pembebasan bagi orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang tertindas, untuk memberitakan bahwa tahun rahmat telah datang. 

Yesus melihat diri-Nya sebagai "Pemberita yang diurapi Allah" (Pemberita Mesias) dengan tugas Mesianik (ayat 18) untuk melakukan pekerjaan sebagai Imam Raja, Imam Besar (Pemberi berkat); imam -- yang memberi diri sebagai korban. Tugas Mesianik ini berhubungan dengan pekerjaan tebusan, di mana Ia telah dikhususkan untuk itu. Dari pihak Allah, Ia adalah sebuah ‘korban anugerah’ untuk menebus manusia berdosa. Sedangkan dari pihak manusia, Ia adalah ‘korban pengganti’, yaitu mengambil tempat manusia, yang seharusnya penerima hukuman murka Allah. Dia dikutuk dan dihukum untuk menggantikan manusia. Inilah inti berita Injil. Sudahkah Saudara bersyukur atas pekerjaan besar yang Yesus lakukan  untuk menebus dosa-dosa Saudara dan apa yang telah Saudara lakukan untuk membalas kasih-Nya?


MELAKUKAN
Pikirkan! Menurut Saudara, apakah hal-hal  paling penting atau yang mendasar yang dapat Saudara lakukan untuk Yesus, sebagai pembuktiaan kasihmu kepada-Nya!
 ...........................................................................................
 ...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Bagikanlah berkat Firman Tuhan hari ini kepada teman-temanmu yang belum bersedia melayani!
Ayat Hafalan : Matius 26:13

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”