“Yesus Memperingatkan Yudas”


Yohanes 13:21-30 
MENERIMA
Berdoalah agar Saudara memiliki hati yang mau mendengar peringatan Tuhan atas hidup Saudara.
MERENUNGKAN
1. Apa yang Yesus saksikan pada murid-murid-Nya? (21)
.......................................................................................
2. Bagaimana Yesus menjelaskan tentang orang yang akan menyerahkan Dia? (26a)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apa yang Yesus katakan kepada Yudas setelah ia menerima roti itu? (27b)
.......................................................................................
.......................................................................................
PENGAJARAN
Keduniawian telah membuat Yudas Iskariot mengabaikan peringatan Tuhan Yesus dan tetap menjalankan rencananya untuk menjual Tuhan Yesus seharga 30 keping perak, yaitu harga normal untuk seorang budak. Walaupun kemudian ia menyesal, jelas bahwa ia tidak mau bertobat. Sungguh menyedihkan bahwa hubungan yang telah dijalin selama sekitar tiga tahun antara Tuhan Yesus dan Yudas Iskariot harus berakhir hanya karena uang tiga puluh keping perak. Pengkhianatan Yudas Iskariot untuk uang tiga puluh keping perak ini sesuai dengan kecenderungannya sebagai seorang pencuri (Yohanes 12:6). Paling tidak ada dua macam pembelaan terhadap Yudas Iskariot yang tidak bisa diterima. Pembelaan pertama, Yudas Iskariot adalah seorang patriot (pembela tanah air) yang ingin mendorong Yesus menjadi seorang pemimpin perlawanan terhadap pemerintah Romawi, dengan menempatkan Yesus pada situasi terpojok, namun ketika Dia akan ditangkap, Yesus sama sekali tidak melakukan pemberontakan. Pembelaan kedua, adalah pembelaan dari sudut pandang para penganut gnostisisme yang menganggap kematian sebagai pembebasan jiwa dari penjara tubuh jasmani. Kedua macam pembelaan ini tidak bisa diterima karena Tuhan Yesus sendiri mengutuk tindakan Yudas dengan mengatakan, "Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." (Matius 26:24).

Terbukti Yudas telah berkhianat dengan menjual Yesus dan yang menyedihkan dia tidak bertobat setelah berbuat salah, tidak menyesal atas kesalahan pandangan dia tentang Yesus yang penuh kasih dan bukan kekerasan. Bagaimana dengan sikap Saudara terhadap Yesus? Adakah Saudara bisa menerima bahwa segala sesuatu tidak harus diselesaikan dengan kekerasan?


MELAKUKAN
Tuliskanlah orang-orang yang ingin Saudara injili dengan anggota Komsel Saudara supaya mengalami kehidupan dalam kekekalan:
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada saudara-saudara seiman supaya mereka memiliki hati seperti hati Kristus.
Ayat Hafalan : Lukas 22:22

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”