“Hasil Keintiman Dengan Dia”


Mazmur 73:21-28                              Sabtu, 20 April 2013
MENERIMA
Berdoalah agar penyembahan Saudara diteguhkan dan memiliki keintiman dengan-Nya sebagai sumber kegairahan rohanimu.
MERENUNGKAN
1. Apakah yang membuat pemazmur tetap dekat Allah? (23-24)
.......................................................................................
2. Apa yang menjadi kerinduan dari pemazmur? (25b,28)
.......................................................................................
.......................................................................................
3. Apakah dengan kerinduannya itu, membuat segala hal menjadi lancar? (26-27)
.......................................................................................
PENGAJARAN
Seseorang dapat menyembah Tuhan dengan lagu yang penuh sukacita (Mazmur 100:2), atau dengan kurban atau persembahan (Yesaya 19:21), bisa juga dengan cara berjalan atau melompat (Kisah 3:8-9), dsb. Namun itu semua hanyalah hasil dari sebuah  kedekatannya dengan Allah. Darlene Zschech pernah berkata: ‘Untuk menjadi seorang penyembah Allah, orang Kristen tidak harus menjadi penyanyi, pemain musik yang baik, atau pemimpin pujian yang terlatih, tetapi seharusnya memiliki hubungan pribadi dengan Allah yang hidup dan hidup dalam kebenaran, yang tercermin dalam perilaku kita”.(Extravagant Worship, hal. 30-31).

Perikop hari ini, mengungkapkan sebuah teriakan pergumulan dari pemazmur. Dia sedang menghadapi hal yang amat pelik. Dalam menghadapi masalah itu, dia tetap ingin dekat dengan Allah, oleh sebab itu, dia mohon Allah memegang dan menuntun hidupnya, agar dia tidak jatuh dan menjauh dari kasih karunia Allah. Sebab dia sangat sadar bahwa diluar Allah, hanyalah ada kebinasaan, bukanlah tempat perlindungan! Pemzmur juga memahami bahwa walau pun kerinduan untuk tetap dekat Allah, tidak akan secara otomatis dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya saat ini. Walau pun demikian, ia tetap berjanji, jikalau semua bisa teratasi, maka pemazmur akan bersaksi mengenai apa yang sudah dilakukan Allah atas kehidupannya. Penyembahan yang terindah, bukan saat seseorang mengalami kehidupan yang sukses, lancar dan mulus. Apa mereka tetap mengagungkan Dia, menaikkan pujian syukur dan memuliakan Allah walaupun harus mengalami masa-masa yang suram?

Penyembahan adalah sikap kesadaran diri kepada realitas hadirat Allah, yang tidak digantungkan pada lokasi dan kondisi mereka, tetapi kepada tekad untuk bergantung terus menerus bersama-Nya dan memandang Allah, sekali pun dalam lembah air mata (Mazmur 46:3). Bagaimana dengan sikap penyembahan Saudara? Adakah Saudara tetap menyembah-Nya, walau pun masalah belum tuntas?


MELAKUKAN
Tuliskanlah hal-hal yang makin meningkatkan kehidupan ibadah Saudara, baik bersama dengan keluarga, dalam komsel atau dalam Ibadah?
 ...........................................................................................
...........................................................................................
MEMBAGIKAN
Sharingkan berkat firman Tuhan hari ini kepada Saudara-saudara seiman agar  mereka selalu bergairah untuk menyembah-Nya.
Ayat Hafalan : Mazmur 47:2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”